Inflasi Beras Jelang Ramadan

Selasa 27 Feb 2024 - 17:45 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

BACA JUGA:Stok Beras Aman, Bulog Cirebon Datangkan 20 Ribu Ton Beras Impor dari Vietnam dan Thailand

Kedua, pengaruh terhadap ketahanan pangan. Kenaikan harga beras dapat mengurangi akses masyarakat terhadap pangan yang cukup dan bergizi atau berkualitas.

Karena masyarkat bawah dan berpenghasilan rendah hanya mampu membeli beras murah dengan kualitas gizi yang kurang sehingga pada gilirannya dapat mempengaruhi ketahanan pangan negara.

Dalam jangka panjang dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti gizi buruk atau kekurangan pangan.

Ketiga, dampak sosial. Kenaikan harga beras yang signifikan dapat memicu ketidakpuasan sosial dan protes luas dikalangan masyarakat, akibatnya dapat memicu ketegangan sosial dan potensi kerusuhan jika tidak ditangani dengan baik.

BACA JUGA:Kuwu Surakarta Didemo Gara-gara Persulit Pelayanan dan tak Mengayomi Masyarakat

Oleh karena itu, kenaikan harga atau inflasi beras dapat memiliki dampak yang luas dan kompleks pada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

Sehingga perlu diatasi dengan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan.

Dengan demikian, kenaikan harga atau inflasi beras dapat memiliki dampak yang luas dan kompleks pada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan, dan perlu diatasi dengan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan.

LANGKAH STRATEGIS

BACA JUGA:Masih Seru! Berebut Kursi Terakhir antara PAN dan Demokrat di Lemahwungkuk, Kota Cirebon

Terdapat beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait baik yang sifatnya jangka pendek maupun jangka Panjang.

Dalam jangka pendek pemerintah dapat melakukan operasi pasar atau pasar murah beras namun operasi pasar tersebut sifatnya hanya sementara layaknya pemadam kebakaran tidak dapat menyelesaikan akar masalah.

Di samping itu, pemerintah dapat berupaya memotong jalur distribusi rantai pasok beras dengan cara membeli beras hasil panen petani secara langsung melalui gabungan kelompok tani (gapoktan) di desa.

Adapun impor beras tidak menjadi solusi yang ideal karena akan mengangu transaksi berjalan neraca perdagangan Indonesia.

BACA JUGA:Kelelahan dan Telat Makan, PPK Harjamukti Cirebon Dievakuasi ke RS

Kategori :

Terkait

Sabtu 10 Aug 2024 - 20:01 WIB

Waktu Guru dan Professional Burnout

Minggu 28 Jul 2024 - 10:56 WIB

Jawaban Atas Pertanyaan

Jumat 01 Mar 2024 - 16:42 WIB

Korelasi Ilmu dengan Problematika Hidup

Kamis 29 Feb 2024 - 17:46 WIB

Eksistensi AI Pada Generasi Alfa