Kuwu Surakarta Didemo Gara-gara Persulit Pelayanan dan tak Mengayomi Masyarakat
Ratusan massa dengan membawa poster melakukan demonstrasi menuntut kuwu mundur di depan Kantor Desa Surakarta, hari Senin tanggal 26 Februari 2024.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Masyarakat desa Surakarta Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon menuntut kuwu Desa Surakarta untuk turun dari jabatannya.
Karena mereka mengaku tidak puas dengan kepemimpinan kuwu Desa Surakarta, yang saat ini dijabat oleh Kuryati.
Ratusan massa menggeruduk Kantor Desa Surakarta Kecamatan Suranenggala pada hari Senin tanggal 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Masih Seru! Berebut Kursi Terakhir antara PAN dan Demokrat di Lemahwungkuk, Kota Cirebon
Massa yang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu, pemuda, hingga orang yang tua melakukan orasi.
Salah seorang pendemo, Hamdan Fatio menyatakan, sudah dua tahun lebih kepemimpinan Kuryati, namun pelayanan yang diberikan tidak menguntungkan masyarakat.
“Dari segi pelayanan sering dipersulit. Baik administrasi dan lain sebagainya. Kemarin ada yang ingin berangkat jadi TKW itu dimintai administrasi nilainya Rp300 ribu,” kata Hamdan kepada awak media.
BACA JUGA:Kelelahan dan Telat Makan, PPK Harjamukti Cirebon Dievakuasi ke RS
Bahkan, Hamdan menuding jika Pemdes Surakarta tidak mengayomi masyarakat, dan tidak pernah mengajak masyarakat untuk gotong royong.
Sehingga, lanjut Hamdan, masyarakat menginginkan kuwu yang menjabat saat ini untuk mundur dari jabatannya.
“Tuntutannya masyarakat meminta Kuwu Surakarta mengundurkan diri dari jabatannya,” tandasnya.
BACA JUGA:PDIP Berpotensi Ambil Posisi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon
Sebenarnya, kata Hamdan, masyarakat desa berusaha menempuh mediasi untuk menyampaikan keluhan.
Namun, cara itu tidak menemukan titik terang sehingga pihaknya melakukan aksi demo.