Jawaban Atas Pertanyaan

ilustrasi-dokumen -tangkapan layar

Oleh: Abdul Rozak*

Perilaku kita sering diarahkan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan.

Pikiran kita tidak berhenti bertanya dan bertanya tentang berbagai hal, terutama segala yang berhubungan kebutuhan kita, keinginan kita, pementingan terhadap segala hal yang menjadikan kita bersenang, termasuk juga pertanyaan yang mengkhawatirkan masa depan kita.

Pertanyaan-pertanyaan itu mendorong kita menemukan jawaban. Kita mencari dan mencari jawaban dengan segenap kemampuan. Kita harus menjawab pertanyaan yang selalu muncul setiap saat dan pertanyaan itu tidak pernah berhenti selama kita terjaga dan menjelang kita tidur. 

Sejak bangun tidur pikiran kita bertanya dan bertanya. Setiap orang mempunyai pertanyaan yang beragam tentang berbagai hal terutama mengenai dirinya.

BACA JUGA:Jaksa Jawab PK Saka Tatal: Tak Konsisten, Novum Hanya Didapat dari Medsos

Berat dan ringannya pertanyaan bergantung kepada posisi orang, tergantung kepada pandangan hidupnya, sikap hidupnya. Semakin tinggi cita-citanya semakin rumit juga pertanyaannya. 

Bagi orang yang bercita-cita menjadi pemimpin misalnya kepala daerah, seharusnya muncul pertanyaan-pertanyaan yang sederhana dan juga pertanyaan yang rumit.

Mungkin pertanyaan itu saling terkait yang memunculkan pertanyaan lainnya setelah memperoleh jawabannya dan jawaban itu mungkin menghentikan pertanyaan selanjutnya. 

BACA JUGA:Indonesia vs Malaysia: Misi Lolos Final

Pertanyaan pertama, bertanyalah kepada hati sendiri. Calon pemimpin selayaknya mulai dengan pertanyaan sederhana.

Mereka mulai dengan pertanyaan tentang kelayakan (Layakkah saya menjadi kepala daerah?). Jawablah dengan hati  Anda.

Jawaban atas pertanyaan ini dapat memunculkan pertanyaan lain atau menghentikan langkah berikutnya. Kelayakan diri yang sangat tahu adalah dirinya.

BACA JUGA:Terima Penghargaan Satu Inspirasi 2024, Suhendrik Bersanding dengan Emil Dardak, Airin, hingga Dedi Mulyadi

Tag
Share