Jawaban Atas Pertanyaan
ilustrasi-dokumen -tangkapan layar
BACA JUGA:Lagi Dibangun, Gedung Ruang Kreasi Cirebon, Bakal Diisi Kegiatan Komunitas Berbasis Ekonomi Kreatif
Pertanyaan ketiga adalah untuk apa mencalonkan kepala daerah. Niat itu tempatnya di hati. Dirinyalah yang paling tahu.
Orang lain hanya sedikit tahu pada saat kita menerjemahkannya dalam perilaku sehari-hari. Rakyat akan tahu niat kepala daerah pada saat mengeluarkan putusan-putusan kebijakannya.
Niat itu sesungguhnya tidak perlu dinyatakan dengan suara yang lantang, dengan menyebarkannya kepada khalayak agar diketahui.
BACA JUGA:Cegah Gangguan Kamtibmas Jelang Pilkada, Kapolresta Gelar Silaturahmi Bareng Tokoh Agama
Calon kepala daerah harus memantapkan niat. Dia harus bertanya dengan sungguh-sungguh apa yang akan saya lakukan jika terpilih menjadi kepala daerah.
Niat ini harus dipikirkan dengan kematangan jiwa dan iman. Niat tidak boleh berubah karena kondisi. Kondisi itulah yang harus menyesuaikan dengan niat.
Niat berbuat baik, memajukan daerah, memfasilitasi kebahagiaan rakyat tidak boleh berubah karena ada kawan yang mengajak ke arah yang berlawanan.
BACA JUGA:Warem di Goa Macan Ditertibkan, Dinkop UKM Siap Beri Pelatihan
Silakan calon kepala daerah menyusun pertanyaan sendiiri. Pertanyaan kritis yang mengarahkan perilaku baik. Jawaban yang baik berbasis ilmu.
Oleh karena itu, bertanyalah kepada ahlinya jika engkau tidak tahu.” Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (An-Nahl :43) (*)
Cirebon, 17 Muharram 1446/22 Juli 2024
*Guru Besar pada Fakultas Pendidikan dan Sain UGJ-Cirebon