Jawaban Atas Pertanyaan

ilustrasi-dokumen -tangkapan layar

Kita dapat memikirkan akan kemampuan diri dengan cara berefleksi. Kita merenungkan berbagai kemampuan yang tertanam pada diri. 

Jawaban atas pertanyaan adalah penjelasan menyelesaikan masalah. Masalah selalu menjadi sebab tersusunnya kalimat tanya. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu membutuhkan solusi.

Selama jawaban belum ditemukan pertanyaan akan terus mengganggu jika kita serius dengan pertanyaan itu. Bisa juga pertanyaan itu tidak bermakna.

BACA JUGA:CEF Ke-9 di Kuningan Hadirkan Guest Star Tiara Andini dan Tabligh Akbar Ust Subki

Jika menyusun pertanyaan sekedar bertanya, tidak akan berpengaruh terhadap perilaku hidup. Pertanyaan itu tidak akan mengakar, tidak akan membangkitkan kebaikan.

Segala pertanyaan yang muncul dari hati, akan membangkitkan hati yang baik juga. Hatilah yang akan mencari jawaban.

Calon pemimpin yang menjawab kelayakan dirinya dengan menggunakan hati, Insya Allah akan menemukan kekurangan-kekurangan.

BACA JUGA:UMKM Center ke 4, BSI Resmikan di Kota Makasar

Kekurangan itu akan memicu membelajarkan dirinya agar menjadi layak sebagai calon pemimpin. Dia akan mengolah jawaban refleksi. Dia akan menemukan keharusan perbaikan dirinya.

Di akan bertanya kepada ahlinya. Calon pempimin yang menyadari terdapat kekurangan pada dirinya menjadi dasar atas kebutuhannya kehadiran orang lain untuk melengkapkan kemampuan dalam kepemimpinannya.

Pertanyaan kedua, bertanyalah kepada ahlinya. Kemampuan atas penilaian sendiri harus dilengkapi dengan pendapat pihak lain.

BACA JUGA:Mendahului Truk Elpiji, Motor Menabrak Lubang, Penumpang Jatuh ke Kiri dan Terlindas Truk

Calon kepala daerah yang baik harus mendengarkan pendapat orang lain. Calon pemimpin harus bertanya kepada ahlinya tentang berbagai hal untuk memutuskan jadi atau tidaknya maju sebagai calon kepala daerah.

Pilihlah ahli yang berkompetens di bidangnya. Ahli yang tidak berkepentingan dengan Anda. Ahli yang berkepentingan terhadap kemajuan negara (wilayah), terhadap kesejahteraan masyarakat, terhadap keamanan masyarakat.

Ahli yang akan memberikan komentar secara objektif, tidak takut akan akibat. Dia hanya takut kepada Allah. Dia hanya peduli bahwa masyarakat harus mendapatkan pilihan calon yang layak menjadi pemimpin mereka. 

Tag
Share