Sekda : Mengaku Puas Terhadap Progres Pembangunan di Kabupaten Cirebon

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Dr H Hilmy Riva’i MPd besama jajarannya meninjau hasil pembangunan ruang sekolah di Wilayah Timur Cirebon, belum lama ini.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Pemerintah Kabupaten Cirebon melaksanakan safari pembangunan di wilayah timur, baru-baru ini. 

Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi sekaligus peninjauan langsung atas hasil pembangunan, termasuk infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pengembangan agrowisata.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd mengungkapkan kepuasannya terhadap progres pembangunan yang telah dicapai. 

BACA JUGA:Kuwu Cirebon Gelar Mubes, Pilih Muali atau Ahmad Hudori ?

“Secara keseluruhan, hasil pembangunan cukup memuaskan. Bangunannya berkualitas, dan material seperti baja ringan telah memenuhi standar,” ujar Hilmy.

Untuk proyek infrastruktur jalan, Sekda Hilmy bersama rombongan meninjau peningkatan jalan Bojongnegara-Kudukeras dan pemeliharaan jalan Sindanglaut-Ciawigajah.

“Dari total 3 kilometer jalan yang dikerjakan, hanya menyisakan sekitar 80 sentimeter yang segera diselesaikan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Berpotensi Panggil Elkan Baggott untuk Kualifikasi Piala Dunia Setelah Pulih Cedera

Sedangkan untuk fasilitas pendidikan, rombongan meninjau revitalisasi gedung SMPN 2 Mundu dan SDN 3 Desa Cikulak Kecamatan Waled.

Untuk fasilitas kesehatan, rombongan meninjau pembangunan gedung public safety center (PSC)-119, gedung Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Waled, serta uprating instalasi pengolahan air (IPA) di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu.

Tak ketinggalan, sekda beserta jajarannya meninjau pengembangan Agrowisata berupa Taman Saronggeh di Desa Ciawigajah Kecamatan Beber.

BACA JUGA:KAI Group Angkut Hampir 11 Juta Penumpang Selama Libur Nataru 2024-2025

Dalam kesempatan itu, Hilmy menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam setiap proyek pembangunan. “Kekurangan dalam perencanaan sering menjadi penyebab hasil pembangunan kurang maksimal. Proses lelang dan tahap awal harus dilakukan secara optimal,” tegasnya.

Salah satu capaian penting adalah keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Waled, yang menjadi fasilitas pertama di wilayah Ciayumajakuning. “Fasilitas ini akan mempercepat pelayanan kesehatan, khususnya dalam penyediaan darah bagi pasien,” jelas Hilmy.

Tag
Share