Wajar PKB Ajukan Balon Bupati, Karena Suara PKB Lebih Besar

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Rabu , 17 Jul 2024 - 13:19

Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat Yuningsih mendorong KIM untuk Pilbup Cirebon segera menentukan nama karena pendaftaran peserta Pilkada 2024 semakin dekat.-dokumen -tangkapan layar

HERO SUDAH TANTANG KIM KELUARKAN SURAT
Soal kandidat dari KIM, Partai Demokrat sebelumnya sudah memberikan surat tugas ke Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu. Istri Sunjaya Purwadisasatra itu pun diminta mencari mitra koalisi sekaligus mencari pasangan atau calon wakil bupati untuk maju pada Pilkada Kabupaten Cirebon.

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan Wahyu Tjiptaningsih punya potensi menjadi Bupati Cirebon. "Oleh karenanya Partai Demokrat memberikan kepercayaan kepada beliau," tuturnya saat dikonformasi Radar Cirebon, Kamis (27/6/2024).

Pria yang akrab disapa Hero itu mengungkapkan bahwa dalam surat tugas tersebut Ayu ditugaskan untuk mencari cawabup dan mitra koalisi. “Jadi sudah jelas, dengan surat tugas itu, beliau ditugaskan untuk mencari cawabup berikut dengan partai koalisi," terang Hero.

Ia mengatakan Partai Demokrat memang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun sayangnya parpol lainnya yang tergabung dalam KIM belum mendapatkan surat dari DPP masing-masing untuk koalisi. “Sejauh ini belum ada surat dari DPP masing-masing," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya menantang agar partai-partai yang tergabung dalam KIM untuk mengeluarkan surat koalisi.

“Makanya, kalau memang koalisi KIM serius, DPP masing-masing partai keluarkan dong surat untuk koalisi," terang Hero.

Seperti diketahui, KIM adalah partai politik yang mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. KIM kemudian ingin berlanjut pada Pilkada Kabupaten Cirebon. KIM tambah kuat dengan masuknya DPC PKB Kabupaten Cirebon.

Tapi, meski sudah sepakat berkoalisi untuk Pilkada Kabupaten Cirebon, tapi empat partai itu belum membicarakan pasangan calon, baik untuk bupati maupun wakil bupati.

wajar pkb ajukan balon bupati, karena suara pkb lebih besar                            cirebon- koalisi indonesia maju (kim) yang terdiri dari partai gerindra, golkar, demokrat, dan pkb belum punya kesepakatan nama kandidat untuk pilbup cirebon.
di satu sisi, gerindra dan pkb menginginkan kursi calon bupati cirebon.
wakil ketua dpw pkb jawa barat, yuningsih, mengatakan hal yang wajar kalau partainya ingin calon e1 atau calon bupati.
baca juga:rma attaqwa gelar supercamp vii dihadiri kepala bi dan pj sekda
karena, dari semua parpol yang tergabung di kim, pkb punya 9 kursi. sementara golkar 7 kursi, gerindra 7 kursi, dan demokrat 4 kursi. di satu sisi, gerindra juga mendapatkan dukungan pusat agar mengajukan sebagai calon e1.
tidak hanya di kim, pkb juga sudah “dirayu” oleh pdip untuk koalisi. tapi, pkb enggan karena mendapat porsi e2. kini, pkb masih berada di kim dan tetap ingin posisi e1.
“wajar pkb menginginkan kursi calon bupati dan tak mau di posisi wakil bupati. karena perolehan kursi pkb di kabupaten cirebon cukup maksimal,” terang yuningsih.
baca juga:sering bohong dan sulit dikendalikan
ia pun mengingatkan kalau pendaftaran peserta pilkada serentak 2024 sudah dekat.
harusnya, kata dia, saat ini partai sudah fiks memiliki nama calon bupati dan wakilnya.
“kalau kita lihat waktu pendaftaran, ini kan sudah dekat. harusnya sudah ada namanya," ujarnya, kemarin.
masih menurut yuningsih, jika melihat gambaran roda pemerintahan yang sudah-sudah, yang mendominasi kewenangan adanya di bupati, sementara posisi wakil bupati kurang difungsikan. sehingga masing-masing partai menginginkan calon bupati.
baca juga:pelindo fasilitasi mediasi dengan warga pesisir
“padahal kan sudah skema dan kesepakatan (porsi kerja bupati dan wakil). misal 70% dan 30%. nanti ini jadi acuan saat terpilih dan untuk berbagi kewenangan. supaya jangan ada kesan didominasi oleh bupati, lalu wakilnya merasa ditinggalkan tidak diberi kewenangan apapun," tandasnya.
hero sudah tantang kim keluarkan suratsoal kandidat dari kim, partai demokrat sebelumnya sudah memberikan surat tugas ke wahyu tjiptaningsih atau ayu. istri sunjaya purwadisasatra itu pun diminta mencari mitra koalisi sekaligus mencari pasangan atau calon wakil bupati untuk maju pada pilkada kabupaten cirebon.
baca juga:ensutouch, skincare dengan teknologi enzim dari buah nanas pertama di dunia
kepala badan pembinaan organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan (bpokk) dpp partai demokrat herman khaeron mengatakan wahyu tjiptaningsih punya potensi menjadi bupati cirebon. "oleh karenanya partai demokrat memberikan kepercayaan kepada beliau," tuturnya saat dikonformasi radar cirebon, kamis (27/6/2024).
pria yang akrab disapa hero itu mengungkapkan bahwa dalam surat tugas tersebut ayu ditugaskan untuk mencari cawabup dan mitra koalisi. “jadi sudah jelas, dengan surat tugas itu, beliau ditugaskan untuk mencari cawabup berikut dengan partai koalisi," terang hero.
baca juga:tahun ini dprkp kota cirebon terima lebih dari 300 usulan pokir dprd
ia mengatakan partai demokrat memang tergabung dalam koalisi indonesia maju (kim). namun sayangnya parpol lainnya yang tergabung dalam kim belum mendapatkan surat dari dpp masing-masing untuk koalisi. “sejauh ini belum ada surat dari dpp masing-masing," ujarnya.
untuk itu, pihaknya menantang agar partai-partai yang tergabung dalam kim untuk mengeluarkan surat koalisi.
“makanya, kalau memang koalisi kim serius, dpp masing-masing partai keluarkan dong surat untuk koalisi," terang hero.
baca juga:pemkot cirebon akan menerima 40 pegawai asn kemenkumham 
seperti diketahui, kim adalah partai politik yang mengusung prabowo-gibran pada pilpres 2024. kim kemudian ingin berlanjut pada pilkada kabupaten cirebon. kim tambah kuat dengan masuknya dpc pkb kabupaten cirebon.
tapi, meski sudah sepakat berkoalisi untuk pilkada kabupaten cirebon, tapi empat partai itu belum membicarakan pasangan calon, baik untuk bupati maupun wakil bupati.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 17 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan