Wajar PKB Ajukan Balon Bupati, Karena Suara PKB Lebih Besar

Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat Yuningsih mendorong KIM untuk Pilbup Cirebon segera menentukan nama karena pendaftaran peserta Pilkada 2024 semakin dekat.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PKB belum punya kesepakatan nama kandidat untuk Pilbup Cirebon.

Di satu sisi, Gerindra dan PKB menginginkan kursi Calon Bupati Cirebon.

Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat, Yuningsih, mengatakan hal yang wajar kalau partainya ingin calon E1 atau calon bupati.

BACA JUGA:RMA Attaqwa Gelar Supercamp VII Dihadiri Kepala BI dan Pj Sekda

Karena, dari semua parpol yang tergabung di KIM, PKB punya 9 kursi. Sementara Golkar 7 kursi, Gerindra 7 kursi, dan Demokrat 4 kursi. Di satu sisi, Gerindra juga mendapatkan dukungan pusat agar mengajukan sebagai calon E1.

Tidak hanya di KIM, PKB juga sudah “dirayu” oleh PDIP untuk koalisi. Tapi, PKB enggan karena mendapat porsi E2. Kini, PKB masih berada di KIM dan tetap ingin posisi E1.

“Wajar PKB menginginkan kursi calon bupati dan tak mau di posisi wakil bupati. Karena perolehan kursi PKB di Kabupaten Cirebon cukup maksimal,” terang Yuningsih.

BACA JUGA:Sering Bohong dan Sulit Dikendalikan

Ia pun mengingatkan kalau pendaftaran peserta Pilkada Serentak 2024 sudah dekat.

Harusnya, kata dia, saat ini partai sudah fiks memiliki nama calon bupati dan wakilnya.

“Kalau kita lihat waktu pendaftaran, ini kan sudah dekat. Harusnya sudah ada namanya," ujarnya, kemarin.

Masih menurut Yuningsih, jika melihat gambaran roda pemerintahan yang sudah-sudah, yang mendominasi kewenangan adanya di bupati, sementara posisi wakil bupati kurang difungsikan. Sehingga masing-masing partai menginginkan calon bupati.

BACA JUGA:Pelindo Fasilitasi Mediasi dengan Warga Pesisir

“Padahal kan sudah skema dan kesepakatan (porsi kerja bupati dan wakil). Misal 70% dan 30%. Nanti ini jadi acuan saat terpilih dan untuk berbagi kewenangan. Supaya jangan ada kesan didominasi oleh bupati, lalu wakilnya merasa ditinggalkan tidak diberi kewenangan apapun," tandasnya.

Tag
Share