Motivasi Awal Tahun: Menelisik 6 Program Prioritas Pendidikan di Indonesia
Ilustrasi Pendidikan di Indonesia.-istimewa-
Oleh: Nur Syamsiyah*
PENDIDIKAN di Indonesia saat ini tengah berada di masa transisi. Hal ini disebabkan karena pada jenjang pendidikan dasar dan menengah kini sedang menjalankan dua kurikulum yang berbeda yakni kurukulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar.
Kedua kurikulum ini dilaksanakan dan berjalan bersama dalam rangka menuju penerapan kurikulum merdeka belajar secara utuh dan menyeluruh disemua jenjang pendidikan.
Banyak pro dan kontra dalam menjalankan kurikulum baru tentunya sudah lumrah dan menjadi hal yang biasa terjadi di negeri kita tercinta ini.
BACA JUGA: PPN Versus Indikator Makro Ekonomi
Pihak-pihak yang pro dengan penerapan kurikulum merdeka berargumentasi bahwa kurkulum merdeka belajar memberikan penekanan pada kreativitas dan kemampuan individual serta minat, dan bakat individu siswa, memungkinkan pengembangan potensi unik masing-masing siswa.
Selain itu, dari unsur fleksibilitas Kurikulum Merdeka dirancang untuk lebih fleksibel, memungkinkan sekolah dan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan dan konteks lokal, menciptakan pembelajaran yang lebih relevan.
Hal lain yang juga menjadi keunggulan kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum ini mengajarkan keterampilan hidup seperti literasi digital, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir kritis, yang dianggap penting dalam dunia modern.
Sementara itu bagi pihak kontra bahwa kendala yang dihadapi oleh para guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar adalah harus ada persiapan yang intensif dan pengadaan sumber daya yang memadai, namun, dalam beberapa kasus, sumber daya dan pelatihan mungkin tidak mencukupi karena banyak yang dilakukan secara daring dan belum menyeluruh. Selain itu, permasalahan kesenjangan antardaerah juga terjadi.
BACA JUGA:Demi Lolos Piala Dunia, Siap Ganti Pelatih
Bagi daerah dengan sumber daya dan infrastruktur yang terbatas mungkin mengalami kesulitan dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka.
Selain dua permasalahan di atas, evaluasi dan pengukuran prestasi juga menjadi kendala yang tidak bias dipungkiri.
Penilaian dan pengukuran prestasi siswa dalam kurikulum merdeka mungkin lebih sulit dilakukan karena penekanan pada pendekatan pembelajaran yang lebih berorientasi pada proses dan pengalaman.
Di tegah pro dan kontra dalam menjalankan kurikulum merdeka, Pendidikan di Indonesia kini mengalami pergantian menteri pendidikan.