Motivasi Awal Tahun: Menelisik 6 Program Prioritas Pendidikan di Indonesia

Ilustrasi Pendidikan di Indonesia.-istimewa-

BACA JUGA:Dua Pemain Baru Tembus Rp11,3 Miliar

Prof Abdul Mu’ti PhD yang ditugaskan sebagai menteri untuk mengawal dan menggawangi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di aal masa jabatannya dalam Rapat Kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Jakarta, pada hari Rabu (6/11) dilansir dalam web Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan memaparkan enam program prioritas Kemendikdasmen yang akan segera direalisasikan di Indonesia. 

Pertama, Penguatan Pendidikan Karakter, meliputi pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk guru, peningkatan kompetensi guru BK dan agama, pengangkatan guru BK, penanaman tujuh kebiasaan anak Indonesia, dan penyediaan makan siang bergizi. 

Program kedua adalah wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan, termasuk afirmasi pendidikan oleh masyarakat, seperti rumah belajar, pendidikan jarak jauh, dan PAUD, serta fasilitasi relawan mengajar.

Program ketiga yaitu, peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru, termasuk peningkatan kualifikasi minimal D-IV/S-1, pelatihan kompetensi, dan kesejahteraan melalui sertifikasi. 

BACA JUGA:Tak Sesuai Standar

Keempat yaitu Penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, mencakup pendidikan matematika, sains, teknologi sejak dini, pendirian dan pengembangan sekolah unggul, serta penguatan pendidikan vokasi dan pelatihan. 

Program kelima adalah pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana yang mencakup renovasi sekolah. Dan program keenam adalah pembangunan bahasa dan sastra, yang meliputi pemartabatan bahasa nasional, pelindungan bahasa daerah, penginternasionalan bahasa Indonesia, serta peningkatan literasi. 

Keenam program ini memiliki keunggulan masing-masing. Seperti pada program unggulan pertama yaitu penguatan pendidikan karakter melalui penguatan guru BK dan guru agama diharapkan dapat meminimalisasi permasalahan-permasalahan akademis dan non akademis yang dialami oleh siswa, meminimalisasi kenakalan remaja, meningkatkan kesehatan mental gen alfa dan gen Z serta mendeteksi dan melakukan pemetaan terhadap prestasi siswa.

Program unggulan kedua, yaitu wajib belajar yang semula 9 tahun kini menjadi 13 tahun artinya upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencerdaskan bangsa mulai diintensifkan baik dalam pendidikan formal dan non formal seperti program afirmasi pendidikan dalam masyarakat.

BACA JUGA:Perkuat Layanan Berbasis Elektronik

Menggiatkan kembali fungsi rumah belajar, dan relawan mengajar menjadi prrioritas yang akan dilaksanakan oleh Mendikdasamen. 

Program unggulan ketiga adalah salah satu program yang sangat urgen bagi para guru. Hal ini disebabkan karena berkaitan dengan kesejahteraan yang dimiliki oleh para guru melalui program sertifikasi, tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan guru akan berkorelasi dengan kualitas dan kinerja guru dalam bekerja.

Penguatan pendidikan vokasi merupakan program unggulan keempat yang akan direalisasikan. Usia produktif di Indonesia saat ini banyak sekali yang belum memiliki pekerjaan yang layak bahkan belum memiliki pekerjaan, melalui program pendidikan vokasi diharapkan generasi muda Indonesia memeiliki keterampilan dan dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri. 

Sementara itu, revovasi sekolah menjadi program unggulan kelima yang akan dijalankan. Dan program keenam adalah pemartabatan bahasa nasional, pelindungan bahasa daerah, penginternasionalan bahasa Indonesia, serta peningkatan literasi. Program keenam ini adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan ahlak generasi muda memalui penggunaan Bahasa yang bermartabat. 

Tag
Share