BMKG: Sepekan ke Depan Hujan Petir dan Angin Kencang

Reporter: Amirul I |

Editor: Amirul I |

Minggu , 16 Mar 2025 - 18:15

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, tepatnya pada 17-23 Maret 2025, sebagian wilayah di Jawa Barat masih berpotensi turun hujan dengan intensitas mulai ringan hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang, termasuk wilayah Cirebon.

Forecaster Stasiun Meteorologi Kertajati, Dyan Anggraeni, mengatakan ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Dyan menjelaskan bahwa faktor-faktor tersebut meliputi suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Indonesia yang relatif hangat, sirkulasi siklonik di Samudra Hindia sebelah barat Sumatra dan selatan Pulau Jawa, serta aktifnya Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Selain itu, kondisi atmosfer yang labil dan terpantau daerah perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah dapat meningkatkan potensi hujan secara signifikan.

“Hal ini dapat mengakibatkan pembentukan belokan angin dan konvergensi di Jawa Barat,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Sedangkan untuk labilitas atmosfer, secara umum berada pada kategori labil ringan hingga kuat.

Menurut BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.

Untuk sepekan ke depan, termasuk wilayah Cirebon dan sekitarnya, diprakirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan berdurasi singkat.

Kondisi ini diperkirakan terjadi pada Senin (17/3/2025) dan Rabu (19/3/2025).

Sementara itu, beberapa hari setelahnya, cuaca diprakirakan hanya akan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan saja. Kendati demikian, di sebagian daerah di Jawa Barat lainnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan berlangsung.

BMKG meminta warga dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis sebagai dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat serta angin kencang yang bisa menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

bmkg: sepekan ke depan hujan petir dan angin kencang                            badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) memprakirakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, tepatnya pada 17-23 maret 2025, sebagian wilayah di jawa barat masih berpotensi turun hujan dengan intensitas mulai ringan hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang, termasuk wilayah cirebon.
forecaster stasiun meteorologi kertajati, dyan anggraeni, mengatakan ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah jawa barat.
dyan menjelaskan bahwa faktor-faktor tersebut meliputi suhu muka laut di sekitar wilayah perairan indonesia yang relatif hangat, sirkulasi siklonik di samudra hindia sebelah barat sumatra dan selatan pulau jawa, serta aktifnya gelombang kelvin dan rossby equatorial. 
selain itu, kondisi atmosfer yang labil dan terpantau daerah perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah dapat meningkatkan potensi hujan secara signifikan.
baca juga:temuan komisi ii dprd kota cirebon di lapangan banyak bangli di das jadi biang kerok banjir
“hal ini dapat mengakibatkan pembentukan belokan angin dan konvergensi di jawa barat,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
sedangkan untuk labilitas atmosfer, secara umum berada pada kategori labil ringan hingga kuat. 
menurut bmkg, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah jawa barat.
untuk sepekan ke depan, termasuk wilayah cirebon dan sekitarnya, diprakirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan berdurasi singkat. 
baca juga:minta pengangkatan pppk serentak dibatalkan
kondisi ini diperkirakan terjadi pada senin (17/3/2025) dan rabu (19/3/2025).
sementara itu, beberapa hari setelahnya, cuaca diprakirakan hanya akan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan saja. kendati demikian, di sebagian daerah di jawa barat lainnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan berlangsung.
bmkg meminta warga dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis sebagai dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat serta angin kencang yang bisa menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
baca juga:lando norris tampil tenang ungguli max verstappen di gp australia
"untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi berupa hujan lebat hingga sangat lebat serta angin kencang yang dapat menimbulkan dampak berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya," katanya. (awr)