Segera Bangun Glamping, Suguhkan Pesona Alam, Kolam Renang hingga Kafe
Bukit Lumpang di Desa Bobos menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Cirebon. Tampak pengunjung menikmati objek wisata alam itu, kemarin.-SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON-radar cirebon
“Bukit Lumpang dibangun secara bertahap sejak tahun 2013, walaupun belum selesai sepenuhnya pembangunan tempat wisata ini sudah menghabiskan dana senilai Rp2,5 miliar. Dan itu menggunakan uang pribadi,” paparnya.
BACA JUGA:Kasus Dana CSR BI, Ini Kata Ketua KPK soal Omongan Satori
Menurut Maman, berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), total dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek mencapai Rp17 miliar.
“Anggaran ini cukup besar, tapi kami berharap ke depan ada dukungan dari pemerintah,” tuturnya.
Perlu diketahui, Desa Bobos sendiri baru ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2024. Oleh karena itu, kedepan pihaknya akan mengajukan proposal untuk mengembangkan Bukit Lumpang lebih jauh.
“Setelah pembangunan rampung, pengelolaan Bukit Lumpang akan dilimpahkan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” ucapnya.
BACA JUGA:Soal Jokowi Korupsi, Ketua KPK: Harus Ada Bukti
Meski demikian, destinasi wisata ini sudah dikenal banyak masyarakat setempat hingga luar kota. Faktanya, setiap weekend banyak pengunjung yang datang, kadang dari Indramayu.
Pemasukan pada akhir pekan sekitar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta, kalau hari-hari biasanya sekitar Rp150 ribu sampai Rp250 ribu. Uang tersebut digunakan untuk kebutuhan pembangunan tempat wisata ini.
“Harapan kami, hadirnya destinasi wisata Bukit Lumpang bukan hanya menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Cirebon, tetapi juga simbol potensi desa wisata dengan segala fasilitas dan rencana pengembangan yang ada,” pungkasnya. (*)