Hasil Survei untuk Pilbup Cirebon, Imam Saputra Tertinggi

Imam Saputra (kanan) paling tinggi dari hasil survei Citra Nasional Network untuk peta suara masyarakat Kabupaten Cirebon jelang Pilkada 2024.-ist-radar cirebon

Hasil dari Survei Citra Nasional Network memperlihatkan angka yang mengejutkan, untuk peta suara masyarakat Kabupaten Cirebon jelang Pilkada 2024. Sebab, Imam Saputra lebih dipilih dan diterima responden, mengalahkan kandidat calon incumbent, yakni Imron dan Wahyu Tjiptaningsih (Ayu).

Survei tersebut dilakukan sejak tanggal 10-20 Juli 2024, dengan melibatkan 1.200 warga Kabupaten Cirebon untuk mengambil data survei. Survei ini memiliki margin of error +/-2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Citra Nasional Network, Robby Rosyadi menjelaskan, hasil survei menunjukkan approval rating Imron di bawah 50 persen. Di mana, masyarakat yang puas dengan kinerja Imron hanya di angka 42,3% dan yang tidak puas di angka 57,7%.

Pilihan Top of Mind dari 1.200 responden terkait tingkat elektabilitas ada kejutan, di mana, Imam Saputra putra asli Kabupaten Cirebon mendapat dukungan yang tertinggi di angka 24,1%, disusul oleh petahana Imron 19,8%, kemudian Teguh Rusiana Merdeka 10,1%, Hj Sri Heviana 8,3 persen dan Hj Wahyu Tjiptaningsih 7,8 persen, Satori 4,3 persen, H Qomar 3,6 persen dan nama lainnya di bawah 2 persen.

BACA JUGA:Kejuaraan Taekwondo Cirebon Open III 2024 Siap Digelar

Adapun, kata dia, dalam simulasi nama-nama bakal calon bupati Cirebon, disodorkan pada 1.200 responden untuk dipilih sebagai bupati Cirebon jika Pilkada digelar hari ini. Kembali, Imam Saputra menduduki posisi teratas dengan angka 30,1 persen. Di urutan kedua Imron Rosadi 19,4 persen, Junaedi 10,3 persen, Hj Wahyu Tjiptaningsih 9,2 persen dan  H Anwar Yasin 7,1 persen, serta Teguh Rusiana Merdeka 4,6  persen.

Dalam simulasi enam nama bakal calon bupati disodorkan pada responden dengan diberi pertanyaan, dari 6 nama  bakal calon bupati Cirebon, siapa yang akan dipilih jika Pilkada Kabupaten Cirebon digelar hari ini. Hasilnya, petahana Imron Rosyadi hanya mendapatkan dukungan sebesar 20,3 persen, kalah dengan dukungan kepada Kombes Pol Imam Saputra yang mendapat dukungan hingga 31,7 persen.

Kemudian, petahana wakil bupati Hj Wahyu Tjiptaningsih mendapat dukungan 16,4 persen. Teguh Rusiana Merdeka 11,3 persen, Asep Zaenudin Budiman 7,3 persen, Ismiyatul Fatihiyah Yusuf 5,1persen dan tidak memilih 7,9 persen.

Pada simulasi 3 nama bakal calon bupati dengan pertanyaan tertutup, lanjut Robby, kembali nama Kombes Pol Imam Saputra menggungguli petahana bupati dan wakil bupati. Di mana, Kombes Pol Imam Saputra dipilih sebanyak 40,3 persen. Di urutan kedua justru Hj Wahyu Tjiptaningsih dipilih 24,1 persen dan Imron Rosyadi 21,7 persen dan tidak memilih 13,9.

BACA JUGA:Job Fair 2024 Alami Penurunan Pencaker

Kekalahan petahana, masih kata Robby, baik bupati dan wakil bupati dalam survei ini, punya hubungan yang signifikan dengan tingkat approval rating tentang kepuasan masyarakat Cirebon yang rendah terhadap kinerja bupati dan wakil bupati Cirebon selama menjabat. 

“Munculnya nama Kombes Pol Imam Saputra yang memiliki tingkat keterpilihan melebihi petahana bupati dan wakil bupati, menunjukan bahwa masyarakat  Kabupaten Cirebon menghendaki perubahan,” tutupnya. (rc)

Tag
Share