Bulog Yakin Tidak Bentrok dengan BUMD Pangan

CIREBON-Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon untuk mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan mendapatkan respons dari Perum Bulog Cabang Cirebon. 

Meskipun keduanya bergerak di sektor yang sama, Bulog meyakini bahwa kehadiran BUMD Pangan tidak akan berbenturan dengan tugas dan fungsi Bulog. 

Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Ramaijon Purba mengatakan, pihaknya baru pertama kali mendengar tentang rencana Pemkab Cirebon membentuk BUMD Pangan. “Ini baru pertama kali saya mendengar tentang pembentukan BUMD Pangan,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Rama ini menambahkan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima komunikasi atau koordinasi resmi dari Pemkab Cirebon terkait rencana tersebut. “Belum ada pembicaraan lebih lanjut, kecuali mengenai stok pangan dan masalah terkait yang ada di lapangan,” jelasnya.

Meskipun demikian, Rama optimistis BUMD Pangan yang akan dibentuk oleh Pemkab Cirebon tidak akan bertentangan dengan tugas Bulog dalam mengelola kebutuhan pangan. “Semoga saja tidak ada tumpang tindih dengan peran Bulog,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Dadang Priyono, mengatakan, BUMD Pangan yang akan didirikan Pemkab Cirebon memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi di daerah tersebut.

“BUMD Pangan ini diharapkan dapat memainkan peran signifikan dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Cirebon,” ujar Dadang Priyono. 

Selain itu, Dadang menambahkan, BUMD Pangan juga akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan ketersediaan pangan. 

“BUMD Pangan ini juga akan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka,” ujarnya.

Dadang mengungkapkan bahwa konsep BUMD Pangan yang akan diterapkan di Kabupaten Cirebon akan mengacu pada model BUMD Pangan yang ada di Jakarta, yaitu Food Station Tjipinang Jaya. “Kami ingin mengambil contoh dari Food Station Tjipinang Jaya yang ada di Jakarta untuk diterapkan di BUMD Pangan kami,” pungkasnya. (den)