Dalam MPLS, Siswa Baru Jangan Diberi Tugas atau Syarat yang Memberatkan

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Jumat , 12 Jul 2024 - 11:49

Siswa baru yang diterima di SMPN 1 Kota Cirebon sedang mendaftar ulang. Setelah selesai tahapan PPDB, mereka semua bersiap untuk mengikuti MPLS.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Peserta didik baru yang diterima di sekolah tempat mereka mendaftar, bersiap untuk menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebelum memasuki tahapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) normal.

Dalam MPLS kali ini, Dinas Pendidikan meminta kepada seluruh satuan pendidikan untuk tidak memberikan tugas atau syarat yang memberatkan para siswa baru maupun orang tua mereka.

Selain itu, pihak sekolah juga diharapkan mengawasi para kakak kelas yang menjadi panitia MPLS, agar tidak menerapkan sistem balas dendam dengan melakukan perpeloncoan terhadap siswa baru di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini SSos telah mengeluarkan edaran mengenai pedoman pelaksanaan MPLS tahun pelajaran 2024/2025 kepada seluruh sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Cirebon.

Pedoman MPLS ini mengacu pada surat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

MPLS untuk jenjang SD akan dilaksanakan mulai Senin, 15 Juli hingga Sabtu, 20 Juli, sedangkan untuk jenjang SMP dimulai dari Senin, 15 Juli hingga Rabu, 17 Juli.

“Saya sudah menyampaikan pedoman ini kepada sekolah-sekolah. Saya sudah mengingatkan agar dalam MPLS tidak memberikan tugas atau syarat yang memberatkan siswa baru dan orang tua mereka,” ujar Kadini.

Menurutnya, tujuan MPLS adalah untuk memperkenalkan dan mengadaptasi sistem KBM serta budaya lingkungan sekolah yang berbeda dari jenjang sebelumnya.

Hal ini bertujuan agar proses KBM berjalan lancar dan siswa dapat mengikuti dengan baik di sekolah barunya.

MPLS tahun ajaran ini mengambil tema utama untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan melalui aktivitas kreatif serta pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Kadini meminta pihak sekolah untuk memecah tema ini ke dalam kegiatan-kegiatan selama MPLS di sekolah masing-masing.

dalam mpls, siswa baru  jangan diberi tugas atau syarat yang memberatkan                            cirebon- peserta didik baru yang diterima di sekolah tempat mereka mendaftar, bersiap untuk menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (mpls) sebelum memasuki tahapan kegiatan belajar mengajar (kbm) normal.
dalam mpls kali ini, dinas pendidikan meminta kepada seluruh satuan pendidikan untuk tidak memberikan tugas atau syarat yang memberatkan para siswa baru maupun orang tua mereka.
selain itu, pihak sekolah juga diharapkan mengawasi para kakak kelas yang menjadi panitia mpls, agar tidak menerapkan sistem balas dendam dengan melakukan perpeloncoan terhadap siswa baru di sekolah.
baca juga:lapor dkpp, suryana sebut kpu dan bawaslu tak fair
kepala dinas pendidikan kota cirebon, kadini ssos telah mengeluarkan edaran mengenai pedoman pelaksanaan mpls tahun pelajaran 2024/2025 kepada seluruh sekolah jenjang sd dan smp di kota cirebon.
pedoman mpls ini mengacu pada surat dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.
mpls untuk jenjang sd akan dilaksanakan mulai senin, 15 juli hingga sabtu, 20 juli, sedangkan untuk jenjang smp dimulai dari senin, 15 juli hingga rabu, 17 juli.
baca juga:kasus sabu-sabu, kuwu palimanan barat ditangkap polresta cirebon
“saya sudah menyampaikan pedoman ini kepada sekolah-sekolah. saya sudah mengingatkan agar dalam mpls tidak memberikan tugas atau syarat yang memberatkan siswa baru dan orang tua mereka,” ujar kadini.
menurutnya, tujuan mpls adalah untuk memperkenalkan dan mengadaptasi sistem kbm serta budaya lingkungan sekolah yang berbeda dari jenjang sebelumnya. 
hal ini bertujuan agar proses kbm berjalan lancar dan siswa dapat mengikuti dengan baik di sekolah barunya.
baca juga:respons demo soal ppdb, kcd wilayah x: lapor penegak hukum kalau ada jual beli kursi
mpls tahun ajaran ini mengambil tema utama untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan melalui aktivitas kreatif serta pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan.
kadini meminta pihak sekolah untuk memecah tema ini ke dalam kegiatan-kegiatan selama mpls di sekolah masing-masing.
sementara itu, di smpn 1 kota cirebon, persiapan mpls untuk siswa baru saat ini tengah berlangsung. 
baca juga:pendemo ungkap kejanggalan ppdb di kota cirebon, minta pelakunya diproses hukum
pada kamis 11 juli, para siswa yang telah diterima di sekolah tersebut sedang menjalani tahapan registrasi dan daftar ulang hingga sabtu, 13 juli mendatang.
kepala smpn 1 kota cirebon, lilik agus darmawan mpd menjelaskan bahwa untuk persiapan pelaksanaan mpls, para siswa baru di sekolahnya akan diminta untuk hadir pada minggu, 14 juli mendatang guna persiapan dan pemberian informasi terkait mpls.
lilik menegaskan bahwa pelaksanaan mpls di sekolahnya tidak akan memberatkan siswa baru maupun orang tua mereka dengan memberikan tugas atau syarat-syarat yang berlebihan.
baca juga:kuwu tinumpuk tinjau normalisasi sungai pasca banjir
“sejauh ini, kami hanya memberikan atribut sederhana seperti pita berwarna tertentu untuk menandai kelompok, serta nametag untuk memudahkan mengenal satu sama lain,” ujar lilik.
dia menjelaskan bahwa tujuan mpls adalah untuk memperkenalkan metode kbm smp yang berbeda dari yang dikenal siswa di jenjang sd, serta untuk memperkenalkan siswa kepada teman sekelas, guru, dan staf pengajar di sekolah.
baca juga:anggota pramuka ikuti pelatihan konten digital
“kami bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan, inklusif, beragam, dan aman,” tambahnya.
pada hari terakhir mpls, lilik menyebutkan bahwa akan dilakukan pameran dari setiap ekskul yang ada di sekolah, sehingga siswa bisa memilih dan tertarik untuk bergabung dengan ekskul mana saat kbm normal dimulai.