Angka Inflasi Cirebon di Bulan Juni Sebesar 1,43 Persen
Beras menjadi salah satu komoditas yang memberi andil inflasi di Cirebon pada Juni 2024.-dokumen-istimewa
CIREBON-Angka inflasi Cirebon di bulan Juni 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Cirebon sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 104,87.
Ini berarti Kota Cirebon mengalami inflasi terendah di Jawa Barat pada Juni 2024.
Kenaikan harga terjadi pada naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran.
BACA JUGA:Gus Mul Sudah Ketemu Ono, Apresiasi Namanya Masuk Bursa Calon Kepala Daerah Melalui PDIP
Seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,47 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,79 persen.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,66 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,78 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen, kelompok transportasi sebesar 0,85 persen.
"Di bulan Juni berbagai kelompok pengeluaran turut mengalami inflasi," kata Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto.
BACA JUGA:Sidang Praperdilan Pegi Setiawan, Polda Jabar: Semua Sesuai Prosedur
Selanjutnya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,47 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,42 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,01 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,15 persen.
“Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Cirebon bulan Juni 2024 masing-masing sebesar -0,34 persen dan 0,74 persen," jelasnya dalam rilis yang diterima Radar Cirebon pada Selasa 2 Juli 2024.
BACA JUGA:Posko Pendukung Bos Grage Berdiri di Kecamatan Kesambi
Lanjutnya, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Juni 2024 meliputi beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), sewa rumah, jeruk, bawang putih, mie, kentang, kontrak rumah, daun bawang, Sigaret Putih Mesin (SPM), semangka, gula pasir, roti manis, air kemasan, dan mobil.
Inflasi ini turut terjaga stabil dalam rentang sasaran target 3±. "Adapun Inflasi y-on-y tertinggi pada Juni di Jawa Barat terjadi di Kota Bekasi sebesar 2,92 persen dengan IHK sebesar 107,43," tukasnya.