Mengatasi Darurat Moral
Ilustrasi--
Menyoroti dampak peran siapa yang dilihat maka tentu ini merujuk pada sosok guru dan orang tua. Padahal merekalah inti sosok percontohan menjadi titik tumpu pembentukan kepribadian.
BACA JUGA:SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Gelar Semaan Ke-4
Segala contoh yang dilihat dari kedua tokoh generasi tersebut akan ditiru meskipun cenderung mengabaikan akibatnya. Baik buruk apa yang dilihatnya menjadi pertimbangan yang dilupakan. Perihal inilah menjadi catatan penting bagi kita dalam menjaga moral generasi dengan penerapan percontohan serta menjelaskan akibat dari segala perbuatan.
Membimbing dengan cara menampakkan nilai-nilai yang baik serta menjelaskan nilai-nilai yang buruk.
Sebab akan sangat mudah mengajarkan sesuatu yang telah kita terapkan terlebih dahulu. Dengan kata lain, ketertarikan orang lain terhadap sikap kita terlihat pada saat ucapan sejalan dengan tingkah laku.
Di sisi lain, lingkungan yang membentuk pribadi menjadi ciri khas penilaian untuk menghakimi seseorang. Seseorang berada di lingkungan yang tepat tentu mendapat penilaian bahwa dia adalah orang baik.
BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M Ditunda
Sedangkan seseorang yang hidup dan besar dalam lingkungan kurang tepat akan diposisikan orang yang harus dijauhi. Menjaga lingkungan generasi kita menjadi perhatian utama.
Lingkungan dengan segi umur pelajar serta umur tingkat remaja akan berbeda metode mendidik dan mengontrolnya. Pada tingkat lingkungan pelajar dimana cenderung pola disetir.
Artinya, generasi pelajar membutuhkan orang yang mendorong dan menekannya pada saat lalai. Pada lingkungan remaja dimana butuh tenaga panjang dalam hal melaraskan kemauannya dengan akibatnya.
Hal ini nampak ketika lingkungan remaja cenderung bergerak atas kemauannya. Di samping sikap remaja yang minim melibatkan rasionalnya. Sudah tidak mengherankan dimana kenakalan remaja menjadi sebuah kebanggaan tersendiri pada kelompoknya.
BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Erupsi
Kedua sebab di atas menjadi sasaran pembentukan sebuah personality yang bermoral. Moral tidak jauh dari sifat yang diterapkan dalam sehari-hari. Moral sendiri rangkaian pola hidup dengan menerapkan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri.
Sebagai penulis berpandangan bahwa moral berasal dari hasil penerapan kepribadian atas apa yang dilihat serta pengaruh sosialnya.
SUNTIKAN MORAL