Kebijakan dan Inovasi Pendidikan di SDN Kalijaga Permai
SDN Kalijaga Kota Cirebon-istimewa-radar cirebon
BACA JUGA:Memastikan Pengelolaan Lahan Optimal
Melalui kerja sama ini, sekolah dapat mengundang narasumber eksternal untuk berbagi ilmu dan pengalaman, sehingga pembelajaran menjadi lebih kaya dan variatif.
Selain itu, kepala sekolah juga memberikan kebebasan kepada guru untuk berkreasi dalam metode pembelajaran, selama inovasi tersebut mampu meningkatkan minat belajar siswa.
Tidak dapat dipungkiri, guru juga merupakan aktor utama dalam proses pembelajaran di kelas. Inovasi pembelajaran tidak hanya bergantung pada kepala sekolah, tetapi juga pada inisiatif dan kreativitas guru itu sendiri.
Salah satu guru mengungkapkan bahwa semua tenaga pendidik di sekolah memiliki kesempatan untuk terus belajar, meskipun terdapat perbedaan usia dan pengalaman.
BACA JUGA:Hari Ini Rapat Paripurna Pengumuman Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Guru-guru senior, misalnya, sering kali menghadapi tantangan dalam menerapkan metode baru. Oleh karena itu, pendampingan dan pelatihan menjadi kebutuhan yang sangat penting.
Sebagian besar sekolah sudah menerapkan komunitas belajar (kombel) untuk para guru, yang diadakan secara berkala. Dalam komunitas ini, guru berbagi pengetahuan tentang berbagai topik seperti media pembelajaran yang menarik dan pemahaman terhadap kurikulum baru.
Selain itu, guru juga aktif dalam Kelompok Kerja Guru (KKG), yang memungkinkan mereka untuk belajar dari pengalaman rekan sejawat di luar sekolah.
Guru di SDN Kalijaga Permai diberi kebebasan yang luas untuk berinovasi selama inovasi tersebut dapat meningkatkan minat belajar siswa. Salah satu guru menjelaskan bahwa kebebasan ini sangat membantu mereka dalam menciptakan pendekatan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa.
BACA JUGA:Jalan Santai Berhadiah Mobil
Guru juga terus berusaha menggunakan metode yang "melek zaman," seperti memanfaatkan teknologi dan pendekatan yang sedang populer untuk menarik perhatian siswa.
Namun, kebebasan ini juga disertai dengan tanggung jawab untuk memastikan bahwa inovasi yang diterapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa.
Guru perlu memahami bahwa tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang diferensiatif agar setiap siswa dapat merasa nyaman dan mampu belajar dengan baik.
Dari sudut pandang siswa, metode pembelajaran yang inovatif sering kali disambut dengan antusiasme. Salah satu siswa menyampaikan bahwa pembelajaran yang melibatkan teknologi, media interaktif, atau pendekatan yang menyenangkan membuat mereka merasa lebih termotivasi untuk belajar.