Bertahap, Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon
Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi memberikan keterangan pers usai meninjau pelaksanaan MBG pada Senin, 13 Januari 2025.-seno dwi priyanto-radar cirebon
CIREBON- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cirebon dimulai Senin (13/1/2025). Tapi, ini baru untuk para pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang ada di 35 lokasi di Kecamatan Kesambi. Kecamatan lain belum kebagian.
Ya, pada tahap pertama di Kota Cirebon, program ini dijalankan di 35 lokasi di Kecamatan Kesambi. Dua di antaranya adalah SDN Karyamulya dan SDN Sunyaragi 2 yang menjadi tempat peluncuran program itu secara resmi oleh Pemkot Cirebon.
Peluncuran program dipimpin langsung Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi bersama Forkopimda dan mitra penyedia. Hadir pula Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Terpilih Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati.
Pada kesempatan itu, Agus Mulyadi menyampaikan bahwa program MBG tidak hanya menyasar murid sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di beberapa wilayah di sekitar Kelurahan Karyamulya dan Sunyaragi. “Kami hadir untuk melihat pelaksanaan pertama makan bergizi gratis di Kota Cirebon,” kata Agus Mulyadi.
BACA JUGA:Kepala Daerah Terpilih Digembleng Supaya Paham Arah Pembangunan
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di tahap pertama ini, baru dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi. Yakni SPPG Yayasan Pendidikan Delta yang berada di Jalan Karang Jalak, dan SPPG Yayasan Miftahul Ulum yang berada di Jalan Sekar Kemuning.
Untuk yang dari SPPG di Karang Jalak sebanyak 3.000 paket MBG telah disalurkan untuk sebagian wilayah Kelurahan Sunyaragi dengan sasaran utama siswa sekolah. Sementara, SPPG di Sekar Kemuning telah menyalurkan sebanyak 3.200 paket MBG, yang terdiri dari 3.000 paket untuk siswa sekolah dan 200 paket untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita. “Kami melihat program MBG perdana di Kota Cirebon berjalan dengan baik," ujarnya.
Pj Walikota Cirebon yang akrab disapa Gus Mul itu mengungkapkan bahwa program MBG akan terus diperluas ke kecamatan lain di Kota Cirebon. Yakni Kecamatan Lemahwungkuk, Harjamukti, Pekalipan, dan Kejaksan. Saat ini, program tersebut baru dilaksanakan di Kecamatan Kesambi, yang menyasar sekitar 35 lokasi, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan juga Posyandu.
Ke depan, katanya, cakupan program ini akan ditingkatkan sesuai arahan pemerintah pusat. Berdasarkan data sementara, jumlah penerima manfaat di Kota Cirebon mencapai 60 ribu yang terdiri dari siswa TK, SD dan SMP. Namun dengan tambahan siswa SMA, Ibu hamil dan menyusui dan balita serta santri di pondok pesantren, kemungkinan jumlahnya mendekati 100 ribu penerima.
BACA JUGA:Dua Perempuan Mencuri di Wihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, Bawa 2 Patung Pengawal Dewa Perang
Gus Mul menambahkan program MBG di Kota Cirebon menggunakan pola kerja sama antara pemerintah daerah, yayasan, dan Badan Gizi Nasional (BGN). Dia menyebutkan bahwa duan lembaga yang terlibat, yaitu Yayasan Pendidikan Delta Mundu Cirebon dan Yayasan Miftahul Ulum sudah mengajukan permohonan kepada BGN untuk diverifikasi. Setelah dilakukan verifikasi, kemudian barulah calon mitra itu ditunjuk sebagai SPPG.
Dirinya berharap bahwa program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Terutama dalam meningkatkan kualitas gizi siswa sekolah. “Proses penganggaran dilakukan oleh BGN, sedangkan Pemkot Cirebon akan mengalokasikan dana sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) yang diterbitkan pemerintah pusat,” tandasnya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Pendidikan Delta Dr H Eman Suryaman MM mengatakan MBG merupakan program bagus dari Presiden Prabiwo Subianto. Dan, lanjutnya, pemerintah daerah mendukung langsung, termasuk memantau saat pelaksanaan pada hari pertama. “Alhamdulillah bersama Forkopimda Kota Cirebon, ini semua men-support program pemerintah pusat,” ujarnya.
Eman menegaskan pihaknya sudah sangat siap dalam program ini, termasuk kemampuan memasak sehari kapasitas 3.500 pack, terdiri dari 3000 untuk siswa dan 500 pack untuk ibu hamil dan ibu menyusui.