Koin Jagat: Aplikasi Buatan Indonesia yang Kalahkan Facebook dan TikTok, tapi Timbulkan Polemik

Koin Jagat-disway.id-

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Viral di media sosial, fenomena perburuan Koin Jagat dalam beberapa hari terakhir menarik perhatian publik. Di balik kehebohan tersebut, terungkap bahwa Koin Jagat merupakan bagian dari aplikasi buatan Indonesia bernama Jagat, yang telah mengalahkan popularitas Facebook, TikTok, dan WhatsApp di PlayStore.

Namun, perburuan Koin Jagat menuai kontroversi karena diduga menyebabkan kerusakan fasilitas publik, termasuk taman-taman kota. Hal ini mendorong sejumlah pemangku kebijakan untuk angkat bicara, mengimbau warga agar lebih bertanggung jawab.

Melalui akun Instagram resmi @jagatapp_id, aplikasi Jagat disebut sebagai media sosial berbasis lokasi yang sudah digunakan di berbagai negara seperti Jepang, Taiwan, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Singapura. Jagat bahkan berhasil menjadi aplikasi teratas di PlayStore, melampaui nama besar seperti Facebook dan TikTok.

Salah satu pendiri aplikasi ini adalah Barry Beagen, seorang WNI lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan gelar Master of Architecture. Barry juga menyelesaikan pendidikan S1 di Cornell University, jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan.

BACA JUGA:Guna Kebutuhan Susu MBG, Pemerintah Targetkan 200 Ribu Sapi Perah

“Kami ingin menciptakan aplikasi sosial yang lebih fokus ke hubungan antarorang, bukan sekadar postingan,” tulis akun Instagram @jagatapp_id, Selasa (14/1/2025).
“Jagat dirancang untuk mempererat hubungan dengan teman dekat, bertemu teman baru, dan mengajak orang lebih banyak beraktivitas di dunia nyata, bukan hanya scrolling pasif,” tambahnya.

Jagat menawarkan berbagai fitur unggulan:

  • Treasure Hunt: Memburu koin di lokasi nyata, fitur yang tengah viral.
  • Location Sharing Real-Time: Mempermudah pengguna untuk tetap terhubung dengan teman terdekat.
  • NOW: Membagikan momen secara real-time lewat foto atau video.
  • Your World dan Status Update: Merekomendasikan lokasi serta tempat favorit.
  • Relationship Status: Memperbarui status hubungan pengguna di aplikasi.

Di sisi lain, aktivitas Treasure Hunt memunculkan masalah baru. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengimbau masyarakat agar tidak merusak fasilitas publik saat berburu Koin Jagat.

“Satpol PP sudah kami kerahkan untuk menjaga fasos-fasum yang berpotensi menjadi area perburuan Koin Jagat,” ujar Teguh di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (13/1/2025).

Ia juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, serta wali kota setempat, untuk mengantisipasi kerusakan fasilitas umum.

“Saya imbau warga DKI, ayo jaga fasos-fasum kita. Jangan sampai merusak taman atau mencungkil keramik untuk mencari sesuatu yang tidak pasti,” tegas Teguh.

Sementara aplikasi Jagat terus mendulang sukses di tingkat global, tantangan dalam menjaga ketertiban publik menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dengan langkah pengamanan yang sudah dilakukan pemerintah, diharapkan masyarakat tetap bisa menikmati inovasi teknologi tanpa melupakan tanggung jawab sosial.

 

Tag
Share