Distribusi Paket MBG di Kota Cirebon Molor, Siswa Makan Jam 2 Siang
Pengiriman paket MBG di SMPN 4 Kota Cirebon.-seno dwi priyanto-radar cirebon
CIREBON- Muncul persoalan pada hari kedua program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cirebon. Masalah itu adalah pengiriman paket MBG ke sekolah tak sesuai jadwal. Akibatnya, para siswa baru bisa menyantap makanan pada pukul 14.00 atau jam 2 siang.
Kondisi tersebut, salah satunya terjadi di SMPN 4 Kota Cirebon. Di sekolah yang berada di Jalan Pemuda itu, sekitar 1.200 siswa berhak mendapatkan paket menu MBG. Mereka pun sudah menunggu sejak pukul 12.00. Sayangnya, jadwal makan siang bergizi gratis tersebut molor hingga hampir 2 jam.
Berdasarkan pantauan Radar Cirebon, mobil boks putih bertuliskan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru datang ke SMPN 4 sekitar pukul 13.45. Setelah melalui proses bongkar muat dan pembagian, siswa baru menikmati paket makan bergizi gratis itu sekitar pukul 14.00.
Wakasek Humas SMPN 4 Kota Cirebon Maman Sumarno mengatakan bahwa adanya keterlambatan pengiriman itu sempat membuat pihak sekolah kebingungan. Pasalnya, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, paket MBG seharusnya sudah tiba di sekolah sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian, pembagian paket MBG berlangsung setelah kegiatan Salat Duhur atau sekitar pukul 12.15 WIB hingga berakhirnya jam istirahat pada pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA:Siswa di Kota Cirebon Santap Paket MBG: Rasanya Enak, Porsi Nasinya Pas
Pada pukul 13.00 WIB, sekolah kembali melangsungkan kegiatan belajar mengajar hingga jam pulang sekolah pada pukul 14.30 WIB. “Makanya tadi kami juga bingung, sampai jam setengah 2 belum juga datang. Mudah-mudahan ke depannya lebih on time lagi biar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar," ungkapnya.
Menurutnya, pihak sekolah telah menyesuaikan dengan sebaik mungkin supaya program ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. Kendati begitu, pihaknya juga cukup memaklumi mengingat program ini baru berlangsung seumur jagung.
Maman mengungkapkan bahwa program ini sangat disambut antusias oleh para siswa. Pasalnya, makan siang gratis ini cukup berdampak positif untuk mengedukasi siswa terkait dengan makanan bergizi, dan yang terpenting bisa menghemat uang jajan para siswa yang diberikan orang tuanya.
“Programnya sangat bagus. Karena di sekolah kami, sebelumnya sebagian siswa ada yang membawa bekal makanan sendiri dari rumah dan sebagian lainnya tidak membawa. Dengan adanya program ini, semua siswa dipastikan sudah makan dengan makanan bergizi, sehingga diharapkan akan lebih optimal dalam mengikuti proses pembelajaran," ucapnya.
BACA JUGA:Pembeli Pasar Jagasatru Keluhkan Jalan Rusak
Salah satu siswa, Rezita Salsa mengatakan bahwa keterlambatan itu sempat membuatnya tidak fokus dalam belajar. “Sejujurnya tadi lebih kepikiran ke makanan sih daripada ke pelajaran. Soalny datangnya telat," selorohnya.
Kendati begitu, Rezita yang sebelumnya selalu membawa bekal sendiri dari rumah itu merasa senang bisa menikmati menu makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah. “Rasanya enak. Porsinya juga cukup. Dan sekarang tidak perlu bawa bekal sendiri dari rumah," ujarnya.
Siswa lainnya, Andrea Pirlo mengaku tidak terlalu memusingkan adanya keterlambatan tersebut. Menurutnya, menu yang diberikan di hari kedua juga rasanya enak dan porsinya juga sudah cukup.
Adapun pada hari kedua, menu yang dibagikan di SMPN 4 Kota Cirebon berupa nasi putih, telur semur, tumis buncis jagung, tempe goreng, dan sepotong semangka. “Rasanya senang karena bisa mengirit pengeluaran uang jajan," ujarnya.