Kebijakan dan Inovasi Pendidikan di SDN Kalijaga Permai

SDN Kalijaga Kota Cirebon-istimewa-radar cirebon

BACA JUGA:Satu Dapur MBG Cirebon Libatkan 47 Orang, Diawasi Ahli dari BGN

Namun, ada pula siswa yang membutuhkan pendekatan khusus karena kesulitan mengikuti inovasi tertentu. Hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan metode pembelajaran yang digunakan.

Meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan inovasi dalam pembelajaran tidak lepas dari tantangan. Guru menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan waktu, dukungan sumber daya, hingga resistensi dari beberapa siswa atau orang tua.

Salah satu guru mengungkapkan bahwa komunikasi yang efektif dengan semua pihak menjadi kunci utama untuk mengatasi tantangan ini. Dengan kolaborasi yang baik antara guru, kepala sekolah, siswa, dan orang tua, inovasi dapat berjalan lebih lancar dan memberikan hasil yang optimal.

Di SDN Kaliajaga Permai kini mulai beralih ke Kurikulum Merdeka yang memberikan fleksibilitas lebih besar bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang bermakna.

BACA JUGA:Akhirnya, Dapur MBG Cirebon Ngebul pada 13 Januari 2025

Namun, penerapan kurikulum ini dilakukan secara bertahap. Guru perlu memahami esensi dari kurikulum baru ini, termasuk elemen – elemen  penting seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Melalui kurikulum ini, siswa diajak untuk mengembangkan jiwa nasionalisme, kemandirian, dan kebermaknaan dalam belajar.

Selain itu, sekolah juga memiliki kebijakan khusus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, seperti memberikan pelatihan tambahan bagi guru dan menciptakan lingkungan kelas yang kondusif.

Pengelolaan kelas yang baik menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menerapkan inovasi pembelajaran. Guru perlu membangun hubungan sosial – emosional yang positif dengan siswa agar suasana belajar menjadi menyenangkan dan efektif.

Dalam konteks inklusi, sekolah mulai membuka diri terhadap kebutuhan siswa dengan berbagai latar belakang. Meskipun jumlah siswa dengan kebutuhan khusus di beberapa sekolah masih terbatas, guru dituntut untuk terus belajar dan mencari cara terbaik dalam mendampingi mereka.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Janjikan Sepak Bola Atraktif

Hal ini menunjukkan bahwa menjadi seorang guru tidak hanya membutuhkan kompetensi akademik, tetapi juga kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi.

Penulis adalah Mahasiswa IPB Cirebon : 

1. Vienda Armetavia

2. Bella Putri Rattania

Tag
Share