Keseruan "Ngobeng Balong" Ratusan Warga di Cipicung
Ratusan warga antusias mengikuti tradisi "Ngobeng Balong" atau menangkap ikan di Desa Susukan, Kecamatan Cipicung. Acara ini sekaligus bentuk syukuran atas kemenangan Dr H Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriana, sebagai Bupati-Wakil Bupati Kuningan period-ist-radar cirebon
Ratusan warga antusias mengikuti tradisi "Ngobeng Balong" atau menangkap ikan di Desa Susukan, Kecamatan Cipicung. Acara ini sekaligus bentuk syukuran atas kemenangan Dr H Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriana, sebagai Bupati-Wakil Bupati Kuningan periode 2025-2030.
Ngobeng Balong ini dihadiri langsung bupati terpilih Dian Rachmat Yanuar dan Anggota DPRD Kang Yaya, yang turut meramaikan tradisi menangkap ikan secara beramai-ramai di kolam desa. Tradisi ini adalah aktivitas unik di mana warga menggunakan peralatan sederhana seperti ember, jaring kecil, hingga tangan kosong untuk menangkap ikan di air dangkal.
Bupati Kuningan terpilih H Dian Rachmat Yanuar dalam sambutannya menyampaikan terima kasih mendalam kepada warga Desa Susukan atas dukungan besar mereka selama proses pemilihan. Dian menegaskan bahwa kemenangan ini adalah milik bersama, sekaligus berkomitmen untuk membawa program-program yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
"Terima kasih kepada seluruh warga Desa Susukan atas dukungannya yang luar biasa. Kemenangan ini bukan hanya milik kami, tapi milik kita semua. Insya Allah, kami akan membawa program yang bermanfaat ke desa ini,” ujar Dian yang disambut tepuk tangan meriah dari warga.
BACA JUGA:PMK Tentang PPN Meresahkan, Komisi XI DPR RI Segera Panggil Kemenkeu
Acara ini tidak hanya menjadi perayaan kemenangan politik, tetapi juga ajang untuk mempererat silaturahmi antar warga. Suasana kolam penuh dengan sorak sorai dan tawa, mencerminkan semangat kebersamaan yang kental. Anak-anak hingga lansia turut larut dalam euforia, mencoba menangkap ikan yang lincah bergerak di kolam.
Kang Yaya selaku Anggota Fraksi PKS DPRD Kuningan yang dikenal dekat dengan masyarakat, mengapresiasi inisiatif warga Desa Susukan dalam melestarikan tradisi lokal yang kaya akan nilai budaya. Dia menilai tradisi ini lebih dari sekadar hiburan, melainkan simbol solidaritas sosial yang memperkuat hubungan antar warga.
"Tradisi ini harus kita lestarikan. Selain menjadi momen hiburan, ini adalah cara kita menjaga tali silaturahmi. Dengan kegiatan seperti ini, kita bisa saling berkomunikasi, bercanda, dan mempererat persaudaraan,” ujar Kang Yaya dengan penuh semangat, akhir pekan kemarin (4/1).
Ia juga mendorong agar tradisi ini dijadikan agenda tahunan tidak hanya di Desa Susukan, tetapi juga di desa-desa lain di Kuningan. Menurutnya, pelestarian tradisi seperti ini penting sebagai media pengingat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di tengah perubahan zaman.
BACA JUGA:MBG Dimulai 6 Januari 2025, Pemda di Cirebon Belum Terima Petunjuk dari Pusat
Acara ditutup dengan pembagian ikan hasil tangkapan kepada warga. Meskipun hanya menggunakan peralatan sederhana, warga pulang dengan senyum lebar dan hasil tangkapan yang cukup untuk dinikmati bersama keluarga.
Ngobeng Balong tidak hanya menjadi simbol pelestarian tradisi lokal, tetapi juga awal yang optimis bagi Kabupaten Kuningan di bawah kepemimpinan Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriana. Warga Desa Susukan berharap momen kebersamaan ini dapat terus menjadi tradisi yang memperkuat kearifan lokal dan membawa harapan baru bagi masa depan lebih baik. (ags)