Bersepeda 15.000 Km Selama 2024, Dapat Apa?
CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo rutin bersepeda, bahkan lebih dari 15.000 Km selama 2024.-DOK PRIBADI-radar cirebon
Beberapa event gowes pun, sempat saya ikuti. Di antaranya Bromo KOM, Kediri Dholo KOM dan Jurney to Trenggalek (TGX). Ketiga event tersebut digelar di Jawa Timur. Kemudian pernah mengikuti gowes Tour de Jabar dengan rute Cirebon-Pangandaran. Satu lagi event di Kqbupaten Kendal di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Salah Satunya Transformasi Digital
Yang paling terkesan adalah kegiatan awal tahun 2024. Ketika mengikuti program Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) Malaysia Training Camp 2024. Kegiatan tersebut hanya diikuti 24 cyclist dari berbagai daerah di Indonesia.
Training camp ini dilakukan dari 1-4 Februari 2024. Mengambil rute dari Slim River, Ipoh, Tanah Rata, Sungai Koyan dan berakhir di Kuala Lumpur.
Slim River dan Ipoh merupakan sebuah distrik di Perak. Sementara Tanah Rata merupakan kota terbesar di Cameron Highlands, Pahang. Sungai Koyan juga masuk wilayah Pahang.
Yang juga menarik, selama tahun 2024 ini sudah lebih dari 90 ribu meter elevasi again (tanjakan) yang saya lalui. Jika dikalkulasi kira-kira sudah lebih dari 30 kali ketinggian Gunung Ciremai.
BACA JUGA:Minta Kuwu Optimal Kelola Keuangan Desa dan Sampah
Seperti diketahui gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut, memiliki ketinggian 3078 meter di atas permukaan laut. Itu artinya selama setahun saya bisa 30 kali bersepeda nanjok Gunung Ciremai.
Lalu berapa kalori yang terbakar? Sebenarnya datanya bisa dihitung dan ada datanya. Tapi paling gampang, biasanya dalam gowes sekitar 40 km, ada 1.000 kalori yang terbakar.
Jadi jika dirata-rata setiap hari saya gowes sejauh 40 km, maka tinggal mengalikan 1.000 kalori selama 365 hari. Maka kira-kira ada 365.000 kalori saya yang terbakar selama 2024.
Nah itulah fakta saya bersepeda yang dicatat oleh salah satu aplikasi. Apakah catatan itu akurat? Tentu saya sangat percaya dengan aplikasi itu. Sebab, sebagian besar cyclist menggunakan aplikasi tersebut sebagai alat ukur.
BACA JUGA:Indosat Pastikan Sinyal Aman Selama Momen Liburan
Saya yakin ini bukan sebuah prestasi. Bukan pula hal yang membanggakan dan bisa dibanggakan. Tapi pencapaian ini bagi saya yang sudah berusia di atas kepala 5, hal yang luar biasa.
Di atas itu, orang Cirebon yang gowesnya lebih jauh dari saya, jumlahnya sangat banyak. Mungkin banyak yang di atas 20.000 km selama setahun. Saya tidak tahu persis.
Apalagi bila dibandingkan dengan Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, saya masih kalah jauh. Selama 2024, bos DBL dan Mainsepeda ini tercatat bersepeda sejauh 18.000 km. Seperti diketahui, Azrul Ananda adalah salah satu kiblat bagi penghobi sepeda.