Selasa, 07 Jan 2025
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Menjaga Nama
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 20 Dec 2024 - 18:44
menjaga nama oleh: abdul rozak* anna sabandina tersenyum membaca pesan melalui whatsapp. pengirim pesan itu minta maaf karena menyapa anna tanpa menyebut gelar. anna telah terbiasa sejak lahir hanya disapa nama. dia tidak merasa terganggu disapa tanpa gelar. dia sangat senang disapa namanya, hanya nama. nama yang diberikan orang tuanya. dia menjaga agar nama itu selalu baik dan senantiasa baik. nama betapa pun juga adalah yang melekat begitu kita lahir. baca juga:cuaca ekstrem, waspadai distribusi pangan! anna selalu menjaga dengan perilaku yang tidak menjadikan namanya “rusak”. gelar itu datang belakangan dan itu tidak akan hilang pada waktunya. sebutan jabatan tertentu akan hilang dengan habisnya masa jabatan itu. semua orang selalu ingin namanya baik. nama bagi setiap orang adalah dirinya. pada saat namanya disebut dirinya yang menyahut. nama itu menelusuri semua anggota tubuhnya dan memeriksa ucapan yang didengarnya. seluruh anggota tubuhnya akan baik-baiknya saja, jika namanya disapa sesuai dengan keinginannya. anna sabandina ingat suatu peristiwa. salah seorang temannya, akademisi cukup terkenal, banyak kiprahnya, dan memberikan kuliah di beberapa perguruan tinggi dan juga sering menjadi penguji. baca juga:musnahkan ribuan botol miras hasil operasi pekat lodaya ii teman baik ini menolak undangan sebagai penguji pada salah satu perguruan tinggi karena salah menulis namanya. teman anna ini beranggapan bukan dia yang diundang karena namanya tidak dicantumkan pada undangan itu. nama ditulis dengan “tangannya” sendiri. kita harus selalu ingat bahwa nama itu selalu yang pertama disebut. pada kondisi apa pun jika namanya disebut, seluruh anggota tubuhnya akan merespons. semua orang selalu berkeinginan namanya bersih, tidak tercoreng. oleh karena itu, semua orang akan menjaga dengan kemampuan yang ada pada dirinya pada saat namanya diganggu. baca juga:dorong swasembada pangan kita sering mendengar urusan hukum tentang pencemaran nama baik. orang-orang yang merasa namanya dicemarkan melaporkan kepada lembaga hukum. ini menunjukkan bahwa nama itu akan selalu dijaga jika ada orang yang mengganggunya. menjaga nama itu penting karena banyak dampaknya. masyarakat akan dengan cepat mengenal nama-nama yang kurang baik karena urusan hukum, misalnya atau urusan lain. nama-nama itu dipublikasikan melalui media massa. urusan sebaran informasi saat ini sangat canggih. dalam sekejap nama akan tersebar ke seluruh dunia; informasi baik, juga buruk. baca juga:siapkan momen spesial bagi keluarga apalagi nama yang kurang baik akan sangat cepat masuk ke ruang-ruang umum dan pribadi. penjagaan nama seseorang sesungguhnya bergantung kepada pribadi. kitalah sesungguhnya yang harus menjaganya dengan sangat. nama kita adalah milik kita. nama kita terjaga dengan perilaku dan perikata. segala perbuatan kita akan selalu mengarah kepada nama. penjagaan dengan perkataan yang merujuk kepada kebaikan, kepada kejujuran akan meningkatkan kepercayaan orang lain. kita perlu “mengumumkan” dengan perikata dan perilaku yang meyakinkan. baca juga:presiden prabowo serukan persatuan negara muslim begitu juga jika perilaku dan kata-kata kita buruk, akan kembali kepada nama kita, kepada diri kita. anna membayangkan betapa banyak orang yang berupaya menginginkan namanya tetap baik, tetapi tidak menyadari bahwa perikata dan perilakunya menjatuhkan nama baiknya. banyak yang marah jika nama baik-nya diutak-atik orang lain. mereka akan melawan jika namanya “dicemarkan”. pada umumnya orang yang berakal tidak akan diam jika namanya “dirusak” dengan berbagai tuduhan, misalnya. mereka akan melawan dengan cara yang benar, mengadukan kepada pihak yang berwajib, misalnya atau menjawab dengan bukti yang tidak terbantahkan. baca juga:stmik ikmi cirebon beri pelatihan penguatan digital bagi para pelaku umkm anna berupaya menjaga namanya dengan perilaku yang tidak merugikan orang lain. perkataannya dijaga agar tidak menyakiti orang lain. dia selalu berinteraksi dengan orang lain. berusaha bertemu tetangga di tempat-tempat tertentu, seperti salat berjamaah di masjid, hadir dalam kajian-kajian, atau berpartisipasi dalam kerja bakti. anna juga menyampaikan pendapat melalui media massa lokal. tulisan ilmiah juga dipublikasikan di berbagai jurnal. tulisan ilmiah sebagai tanggung jawabnya sebagai dosen. dia tidak pernah berhenti belajar agar tulisannya berkualitas, mutakhir. pada saat berinteraksi dengan mahasiswa, dia menyampaikan bahan ajar yang mutakhir dengan menggunakan media berbasis digital. baca juga:rekomendasi kegiatan bersama ibu dia mengajak mahasiswanya untuk berpikir kritis dalam segala hal. kegiatan akademik dijalaninya sebagai pembuktian atas gelar yang ditulis pada namanya., atas gelar yang diperjuangkan dengan susah payah, dengan sejumlah dana, dengan sekian tenaga. dia harus mempertanggungjawabkan atas segala upaya meraih gelar dengan susah. penulisan gelar bagi anna adalah konsekuensi dari selesainya melaksanakan pendidikan tertentu, karena sistem. bagi anak gelar itu untuk pengakuan. karya bukan terletak pada gelar. karya dikaitkan dengan nama. nama dikaitkan dengan keseluruhan anggota tubuh yang bergerak melakukan kegiatan tertentu. oleh karena itu, apa yang dikerjakan dalam perjalanan hidup kita harus dipertimbangan dengan sebaik-baiknya dari berbagai unsur. baca juga:momen indah hari ibu nama itu bukan hanya milik kita. nama kita ada pada keluarga, perusahaan, bangsa, terutama pada agama. kebaikan kita berpengaruh terhadap semua itu. keburukan kita akan menjadi keburukan bagi segala yang terikat dengan nama kita. berhati-hati bergerak merupakan keniscayaan. menjaga nama baik bukanlah tugas yang mudah. harus diperjuangkan dengan kesungguhan hati. “barangsiapa yang memulai mengerjakan perbuatan baik dalam islam, maka dia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mencontoh perbuatan itu.” (hr. muslim no. 1017)[2] (*) cirebon, 14 jumadil awal 1446 17 november 2024 )guru besar pada fakultas pendidikan dan sains ugj cirebon
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 21 Desember 2024
Berita Terkini
Tak Ada Susu di Menu Program MBG, Menko Zulhas Berikan Penjelasan
Berita Utama
54 menit
Rumor Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Ruud Gullit: Itu Tidak Akan Terjadi
All Sport
1 jam
Selama Liburan Natal dan Tahun Baru 2025, Trafik Data XL Axiata Meningkat 19 Persen
Berita Utama
2 jam
Makan Bergizi Gratis di Cirebon Belum Mulai, Masih Perlu Penyempurnaan Layout Dapur
Headline
16 jam
Fabrizio Romano Sudah ‘Umumkan’ Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Headline
16 jam
Berita Terpopuler
Quo Vadis Kesejahteraan Guru
Wacana
20 jam
Luthfi-Dia Ramayana Siapkan 6 Pengacara, Yakin Menang Gugatan Pilkada Kabupaten Cirebon
Headline
16 jam
Makan Bergizi Gratis di Cirebon Belum Mulai, Masih Perlu Penyempurnaan Layout Dapur
Headline
16 jam
UGJ Gelar Industrial Gathering dan Start-Up Expo
Metropolis
17 jam
Terancam Kehilangan Fasilitas UHC BPJS Kesehatan
Kabupaten Cirebon
19 jam
Berita Pilihan
Kabar Buruk Timnas Indonesia Jelang Kontra Vietnam di Piala AFF 2024, Salah Satunya Masalah Istirahat Pemain
Headline
3 minggu
Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Indonesia, BMKG: Terjadi hingga April 2025
Nasional
1 bulan
Timnas Indonesia Melesat 21 Anak Tangga Ranking FIFA, Pencapaian Terbaik Shin Tae Yong
Headline
1 bulan
Piala AFF 2024, Marselino Ferdinan Diizinkan Oxford, Siap Gabung TC Timnas Indonesia di Bali
Headline
1 bulan
Presiden Prabowo akan Renovasi Sekolah Seluruh Indonesia, Total Anggaran Rp17 Triliun
Nasional
1 bulan