Menjaga Nama
BACA JUGA:Dorong Swasembada Pangan
Kita sering mendengar urusan hukum tentang pencemaran nama baik. Orang-orang yang merasa namanya dicemarkan melaporkan kepada lembaga hukum.
Ini menunjukkan bahwa nama itu akan selalu dijaga jika ada orang yang mengganggunya. Menjaga nama itu penting karena banyak dampaknya.
Masyarakat akan dengan cepat mengenal nama-nama yang kurang baik karena urusan hukum, misalnya atau urusan lain.
Nama-nama itu dipublikasikan melalui media massa. Urusan sebaran informasi saat ini sangat canggih. Dalam sekejap nama akan tersebar ke seluruh dunia; informasi baik, juga buruk.
BACA JUGA:Siapkan Momen Spesial bagi Keluarga
Apalagi nama yang kurang baik akan sangat cepat masuk ke ruang-ruang umum dan pribadi.
Penjagaan nama seseorang sesungguhnya bergantung kepada pribadi. Kitalah sesungguhnya yang harus menjaganya dengan sangat.
Nama kita adalah milik kita. Nama kita terjaga dengan perilaku dan perikata. Segala perbuatan kita akan selalu mengarah kepada nama.
Penjagaan dengan perkataan yang merujuk kepada kebaikan, kepada kejujuran akan meningkatkan kepercayaan orang lain. Kita perlu “mengumumkan” dengan perikata dan perilaku yang meyakinkan.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Serukan Persatuan Negara Muslim
Begitu juga jika perilaku dan kata-kata kita buruk, akan kembali kepada nama kita, kepada diri kita.
Anna membayangkan betapa banyak orang yang berupaya menginginkan namanya tetap baik, tetapi tidak menyadari bahwa perikata dan perilakunya menjatuhkan nama baiknya.
Banyak yang marah jika nama baik-nya diutak-atik orang lain. Mereka akan melawan jika namanya “dicemarkan”. Pada umumnya orang yang berakal tidak akan diam jika namanya “dirusak” dengan berbagai tuduhan, misalnya.
Mereka akan melawan dengan cara yang benar, mengadukan kepada pihak yang berwajib, misalnya atau menjawab dengan bukti yang tidak terbantahkan.