Dianggap Gagal Kelola Aset, Warganet pun Bersuara Keras di Media Sosial
MANA KOMITMENNYA? Kegelisan masyarakat yang dituangkan dalam media sosial menyebutkan kondisi Alun-alun Kejaksan yang kini terabaikan adalah bukti nyata dari kurangnya komitmen terhadap pemeliharaan fasilitas publik kebanggaan warga Kota Cirebon.-ADE GUSTIANA // RADAR CIREBON-
Secara umum, warganet pesimistis terhadap pemeliharaan atau perawatan ruang terbuka yang menghubungkan Jalan Kartini dan Jalan Siliwangi itu.
“Kondisi Alun-alun Kejaksan yang kini terabaikan adalah bukti nyata dari kurangnya komitmen terhadap pemeliharaan fasilitas publik yang seharusnya menjadi kebanggaan warga Kota Cirebon.”
“Infrastruktur megah yang dibangun dengan harapan membawa dampak positif kini hanya menjadi monumen bisu dari kegagalan pengelolaan aset daerah,” kata pemilik akun @wahyuwinardii dalam postingan Instagram Radar Cirebon yang diunggah kemarin (8/10).
Pemilik akun tersebut juga menyoroti kerusakan bangunan tanpa perbaikan dan matinya fungsi sentra UMKM serta perpustakaan mini.
Ia menyebutkan, ini menunjukkan lemahnya perencanaan jangka panjang.
“Jika alun-alun sebagai simbol kota saja tidak mampu dirawat, bagaimana kita bisa berharap pada keberlanjutan program-program lain yang lebih vital bagi masyarakat? Pemerintah kota seharusnya tidak hanya fokus pada seremonial awal, tetapi juga menjaga dan mengembangkan fasilitas ini agar terus memberikan manfaat,” tulis @wahyuwinardii lagi. (ade)