Dian Tancap Gas di Pilkada 2024

Kamis 01 Aug 2024 - 18:26 WIB
Reporter : Deden F
Editor : Deden F

Yudi menekankan, bahwa penting untuk menghindari adanya ketidaksesuaian di tengah jalan dalam koalisi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Sebab akan mempersatukan dua karakter berbeda, jangan sampai nanti merasa dipaksa atau kawin paksa di antara paslon tersebut.

"Jika merasa dipaksa, lebih baik tidak dari awal. Karena proses penjaringan kami jelas dan transparan, sudah mengusulkan dua nama, tapi satu nama mengundurkan diri, tinggal satu nama yaitu Pak Dian," tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Yudi menegaskan bahwa Partai Golkar sangat menghormati posisi Dian Rachmat Yanuar sebagai sekda, dan berusaha menjaga agar unsur ASN tidak terlibat dalam urusan politik. Sehingga penugasan partai belum dikeluarkan, sebab statusnya ketika itu masih ASN.

"Kalau sekarang kan mungkin sudah lepas dari status ASN, bisa saja ya (surat penugasan). Karena sekali lagi, kemarin kita sangat menghormati dan menghargai posisi Pak Dian sebagai sekda," ucapnya.

BACA JUGA:Diklatsar Membentuk Mental Fisik Capaska

Kaitan koalisi, pihaknya akan memilih koalisi yang terbaik dan waktu yang akan menentukan hasilnya. "Jadi mau koalisi ramping atau mau gemoy ya silakan saja, apapun yang terjadi hanya waktu yang menentukan," pungkasnya. (ags)

Kategori :