CIREBON-Para orang tua siap-siap mengeluarkan uang yang cukup besar untuk membayar daftar ulang anaknya.
Sebelum siswa masuk ajaran baru, mereka harus membayar uang untuk daftar ulang.
Dimana, daftar ulang bagi calon siswa siswi SMP Negeri di Kabupaten Cirebon serentak dilakukan pada Kamis 11 Juli 2024.
BACA JUGA:Polri Dalami Laporan Terhadap Aep dan Dede
Beberapa orang tua siswa kaget karena ternyata sekolah yang dikelola oleh Pemkab Cirebon tersebut tidak gratis.
Hal ini terlihat ketika prosesi daftar ulang di beberapa sekolah di Kabupaten Cirebon.
Pihak sekolah langsung menagih biaya lain-lain seusai sang anak dan orang tua menyelesaikan proses daftar ulang di meja pertama.
BACA JUGA:Toni Yakin Pegi Setiawan Sudah Aman, Tak Mungkin Jadi Tersangka Lagi
“Mau dilunasi apa dicicil?,” tanya seorang perempuan yang duduk di meja bagian penagihan yang membuat salah satu orang tua siswa kaget.
Pasalnya, ia tidak pernah menerima pemberitahuan ataupun informasi harus membayarkan sejumlah uang saat daftar ulang ke sekolah.
“Saya tidak pernah ada informasi untuk bawa uang untuk bayar saat daftar ulang, saya kaget diminta uang yang begitu besar, dari pihak sekolah SD juga tidak ada informasi ketika minta berkas pendaftaran,” ujar Leman, salah seorang wali murid siswa baru saat daftar ulang, Kamis 11 Juli pagi, di salah satu SMP negeri di Kecamatan Plered.
BACA JUGA:Ada Boikot, Realisasi PBB Kota Cirebon Masih Rendah
Ia pun kemudian diminta panitia PPDB untuk menyelesaikan administrasi sebesar Rp1.260.000 dalam waktu tiga bulan.
Namun, di saat bersamaan ketika pihak panitia diminta lembar tagihan yang harus dibayar, pihak panitia tidak bisa memberikan rincian biaya yang harus dibayarkan.
“Saya diminta DP, tapi posisi saya tidak bawa uang, karena setahu saya daftar ulang tidak bayar, ini tiba-tiba diminta DP, tanpa rincian biaya yang harus dibayar,” imbuhnya.