Jaga Performa Motor Matic dengan Merawat CVT Motor
PERAWATAN: Sistem penggerak CVT (Continuous Variable Transmission) membutuhkan perawatan berkala agar performa mesin tetap optimal.-DAM FOR RADAR CIREBON-
CIREBON - Motor matic menjadi pilihan utama pengendara karena kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaannya. Namun, sistem penggerak CVT (Continuous Variable Transmission) membutuhkan perawatan berkala agar performa mesin tetap optimal.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman, menuturkan bahwa perawatan rutin pada sistem CVT sangat penting karena komponen seperti v-belt, roller, dan kampas kopling memiliki masa pakai terbatas. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa pemeriksaan, komponen-komponen ini bisa aus dan menyebabkan tarikan motor tidak optimal atau bergetar. “Pengendara motor matic harus merawat CVT motor agar performa mesin tetap optimal,” jelasnya.
Pemeriksaan CVT sebaiknya dilakukan setiap 8.000 km atau 8 bulan sekali. Sedangkan, penggantian sabuk CVT (belt drive) disarankan pada interval 24.000 km atau 2 tahun. Lakukan pemeriksaan rutin pada v-belt, weight roller, slide piece, movable drive face, driven pulley, dan weight set clutch. “Ini bertujuan untuk menghindari kerusakan yang lebih serius,” terangnya.
Gaya berkendara yang tidak tepat dapat mempercepat keausan komponen CVT. Oleh sebab itu, hindari membuka gas sambil menahan tuas rem secara bersamaan, terutama saat macet atau di tanjakan. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kampas kopling cepat aus dan overheat, yang mengakibatkan tarikan motor terasa bergetar. Jika motor sering digunakan pada kondisi ekstrem atau odometer menunjukkan jarak tempuh tinggi, lakukan perawatan lebih sering agar performa tetap terjaga. “Jangan biarkan tanda-tanda kerusakan pada sistem CVT motor matic mengganggu kenyamanan berkendara, lakukan perawatan yang tepat secara rutin di AHASS,” tukasnya. (apr)