Pimpinan Forkopimda dan Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Kuningan, Jabar, aktif melakukan monitoring ke beberapa TPS dalam rangka pemantauan Pemilu 2024, Rabu (14/2). Monitoring ini bertujuan untuk memastikan, bahwa proses mekanisme prosedur dari pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar dan tertib.
Adapun TPS yang dikunjungi yakni meliputi TPS 14 Kelurahan Cigugur, TPS 901 dan 902 Lapas Kelas IIA Kuningan, TPS 15 Dusun Puhun Desa Ciawigebang, dan Desa Cikandang Kecamatan Luragung.
"Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan antusiasme tinggi dari pemilih, yang didorong oleh kesiapan awal melalui simulasi," kata Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat.
Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menambahkan, bahwa momen Pemilu 2024 meliputi pemilihan untuk Pilpres, Pileg, serta dan DPD RI. "Semoga hasil pemilu dapat menghasilkan pemimpin yang amanah," harapnya.
BACA JUGA:Laporkan 27 Dugaan Pelanggaran Kepala Desa, Themis Pertanyakan Netralitas Aparat
Menurutnya, pelaksanaan pemilu yang lancar dan damai diharapkan dapat berlanjut hingga pelantikan. Hal ini tak lepas dari persiapan matang dan koordinasi yang dilakukan dengan berbagai pihak serta partisipasi masyarakat.
"Terima kasih disampaikan kepada KPU, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Bawaslu, TNI, Polri, Sat Pol PP, Linmas, perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, pemerintahan desa, dan lainnya atas kontribusi dalam proses pemilu," ucapnya.
Kemudian berdasarkan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Komisioner KPU Kuningan Aof Ahmad Musyafa melaporkan bahwa jumlah DPT Kabupaten Kuningan mencapai 895.041 orang. Yakni terdiri dari 451.495 pemilih laki-laki dan 443.546 pemilih perempuan, tersebar di 3.596 TPS se-Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian telah mengumumkan penambahan personel untuk pengamanan Pemilu 2024. Sebanyak 60 personel Brimob dari Polda telah ditambahkan, menjadikan total keseluruhan personel yang dikerahkan mencapai 620 untuk mengamankan seluruh proses pemilu.
BACA JUGA:Sebagai Daerah Lumbung Padi Nasional, Indramayu Siapkan Bibit Unggul
Termasuk pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Kuningan. AKBP Willy Andrian menyampaikan, keberadaan Brimob bertujuan untuk antisipasi apabila terjadi eskalasi situasi yang berpotensi menimbulkan chaos atau keributan selama pelaksanaan Pemilu.
Selain itu, Brimob juga disiapkan untuk standby dalam hal terjadi bencana, sebagai perbantuan pengamanan di wilayah hukum Polres Kuningan. Para personel dilengkapi dengan pembagian ransel oleh Mabes Polri kepada seluruh jajaran, termasuk Kapolda dan Kapolres.
"Ransel tersebut dimaksudkan untuk memudahkan personel dalam membawa perlengkapan pengamanan di TPS, seperti pakaian, makanan, dan peralatan khusus," tukasnya.
Menariknya, sesuai perintah dari Mabes Polri, seluruh personel di lapangan tidak diperkenankan membawa senjata api, yang mana seluruh senjata api tersebut disimpan di gudang logistik Polres. "Senjata api memang perintahnya dari Mabes tidak diperkenankan membawa," tukasnya.
BACA JUGA:Kapolres Sebut Beberapa TPS di Kabupaten Indramayu Rawan Banjir