Kolaborasi Promosi Industri Kecil dari Setiap Desa, Industri Kecil Harus Miliki Siinas
Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menerima jajaran Disperdagin Provinisi Jawa dan perwakilan Disperdagin se-Ciayumajakuning di Pendopo Bupati Cirebon, Kota Cirebon.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON-Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Provinisi Jawa Barat mengadakan pertemuan dengan Disperdagin se-Ciayumajakuning di Pendopo Bupati Cirebon, Kota Cirebon, Kamis 1 Agustus 2024.
Kepala Disperdagin Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengatakan, pertemuan tersebut untuk membahas promosi bersama.
Terutama, promosi industri kecil dari setiap desa, di seluruh kabupaten maupun kota di Ciayumajakung (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) agar lebih besar lagi.
BACA JUGA:Demo ke Kejari Indramayu, FIM: Tangkap Panji Gumilang
“Industri ini agar memiliki akun Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas). Dengan akun Siinas, industri ini akan memperoleh hak istimewa (previlage). Salah satunya adalah dapat sertifikat TKDN gratis,” kata Noneng.
Menurutnya, dengan mempunyai sertifikat TKDN, nantinya industri kecil bisa masuk ke katalog, dan berjualan.
Bahkan, menjadi mitra pemerintah daerah (Pemda). Dengan begitu, maka akan ada penyerapan di bidang tenaga kerja.
Disinggung soal industri yang ada di Kabupaten Cirebon, Noneng menyebutkan, industri di Kabupaten Cirebon cukup banyak, bukan hanya batik saja.
BACA JUGA:Dirut RSUD di Cirebon Mundur, Aan: Kabarnya Banyak Dokter Juga Mau Mundur
“Ada dari industri kayu, makanan, dan lainnya yang perlu dikembangkan. Ada 70 lebih,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi juga menyampaikan sejumlah poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Salah satunya, agar daerah di Wilayah Ciayumajakung mengelola dan mempromosikan industri maupun perdagangan secara bersama-sama.
BACA JUGA:Pelantikan DPRD Terpilih Terancam Molor
Untuk Kawasan Kabupaten Cirebon, mantan Kadisdik Jawa Barat ini akan menetapkan sentra industri yang sudah terbentuk secara alami, untuk lebih dikembangkan, seperti produk batik, rotan, olahan makanan, dan lainnya.