Dua Dirut RSUD Mundur, DPRD Kabupaten Cirebon Segera Panggil Manajemen

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Rudiana SE mengatakan pihaknya akan memanggil manajemen RSUD Waled dan RSUD Arjawinangun.-dokumen-radar cirebon

BACA JUGA:Aeron Randi Dilantik Menjadi Pj Sekda

“Tak ada kasus besar atau hal negatif lainnya. Murni karena ada keperluan pribadi dan ada hal lain sehingga khawatir tak bisa menjalankan tugas sebagai direktur," terang Hilmy.

Terkait Lutfhi, Hilmy mengakui yang bersangkutan sudah mengajukan proses administrasi. Bahkan semua proses sudah ditempuh dan tinggal menunggu SK Bupati.

“Kalau dr Luthfi kan beliau terpilih sebagai Ketua IDI Jawa Barat, tentu kesibukannya akan bertambah. Selain itu, dr Luthfi ini dokter spesialis atau ahli yang juga seorang tokoh penting di Ciayumajakuning di mana hanya ada satu-satunya di Ciayumajakuning," tambah Hilmy.

Sehingga. kata dia, jika masih menjabat sebagai direktur maka yang bersangkutan beranggapan tidak akan maksimal dalam menjalankan tugasnya karena harus membagi konsentrasi dengan banyak sekali hal yang dihadapi.

BACA JUGA:Bisa Terjadi Lawan Kotak Kosong

“Nantinya berarti ada dua posisi kosong di jabatan direktur. Skemanya seperti apa untuk pengisiannya, itu menjadi domain Pj Bupati," tandas Hilmy.

Radar Cirebon sudah mengonfirmasi dr Luthfi dan dr Bambang. Luthfi lantas menjelaskan alasannya mengundurkan diri. Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah) itu mengaku sudah dipertimbangkan secara matang. Salah satu pertimbangan itu adalah kesibukan menangani pasien dan sebagai Ketua IDI Jabar.

“Ada hal yang sangat mendasar. Yakni, komplain dari pasien penyakit dalam. Kasihan juga pasien pengen konsultasi langsung dengan saya, susah ketemu sampai tiga bulan," kata Luthfi saat dikonfirmasi Radar Cirebon melalui sambungan telepon selular pada Selasa, 30 Juli 2024.

Tidak tertanganinya pasien itu, kata Luthfi, lantaran terlalu padatnya dalam managerial rumah sakit. Oleh sebab itu, mengundurkan diri sebagai dirut adalah pilihannya. Ia kemudian masuk di jabatan fungsional.

BACA JUGA:Bekuk Pengedar dan Kurir Sabu

“Saya sekolah tinggi-tinggi itu agar ilmunya bermanfaat dan dapat dirasakan masyarakat yang membutuhkan. Karena itu, saya ingin fokus menebar manfaat," terangnya.

Ia mengatakan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah) itu sangat jarang di Indonesia. Sementara tidak sedikit pasien yang membutuhkan. Ditambah dirinya juga terpilih sebagai Ketua IDI Wilayah Jawa Barat. “Mudah-mudahan lebih manfaat untuk pasien dan kebijakan kesehatan. Mohon doanya," katanya.

Luthfi menegaskan tak ada masalah lain dalam langkah ini. Ia mengatakan ini murni keinginannya karena ingin lebih maksimal dalam melayani pasien kanker dan kelainan darah.

Luthfi juga mengaku sudah berpikir untuk mundur sejak tahun 2023 yang lalu. “Jadi keinginan untuk mundur itu sejak tahun kemarin dan baru bisa saya mengajukan surat pengunduran diri pada awal Juli 2024 ini. Sekarang sedang diproses BKN," tandas Luthfi.

Tag
Share