Memilih Teks Pembelajaran
Ilustrasi--
Oleh: Abdul Rozak*
TEKS adalah pikiran seseorang yang dituangkan dalam bentuk kalimat bermakna. Penulis teks telah memikirkan dengan kematangan. Dia telah menimbang berdasarkan berbagai kepentingan.
Teks dengan demikian berisi ragam kepentingan pernyataan penulis. Jutaan teks setiap saat dipublikasikan dan sekian ratus juta atau sekian miliar teks tidak dipublikasikan.
Teks bisa berupa apa pun, mulai dari pesan singkat seperti SMS, email, atau tweet, hingga artikel panjang, buku, atau naskah akademik. Kondisi jumlah teks terpublikasikan tidak sejalan dengan pembacaannya.
BACA JUGA:Kijang Si Jaka dan Si Ayu Jadi Maskot Pilkada Indramayu.
Perlu riset yang cermat mengamati hubungan antara teks yang dipublikasikan dengan teks yang dibaca. Kondisi sekarang banyak orang membuat teks (teks yang tidak termasuk ilmiah).
Dan tidak banyak yang membaca teks dengan serius. Teks-teks pendek (SMS, imel, tweet) yang dipentingkan. Manusia kini senang pada hal-hal yang simpel, pendek, instan, dan tidak memerlukan pemikiran kritis untuk memahaminya.
Teks akan terus berkembang, terus dibuat setiap saat selama Allah mengizinkan. Manusia memerlukan kehadiran orang lain. Manusia memerlukan teman.
Manusia akan memilih bergabung daripada bersendirian. Manusia tidak akan bertahan lama jika sendirian. Oleh karena itu, manusia akan selalu menyampaikan segala hal yang ingin disampaikannya kepada pihak lain.
BACA JUGA:Capai Kesepahaman, PKB-Nasdem Sama-sama Membangun Kuningan
Masa kini komunikasi tulis dimudahkan dengan berkembangnya teknologi informasi. Setiap pengguna dapat menyampaikan langsung pikirannya, perasaan, pengalamannya yang menurutnya penting diketahui orang lain.
Dia bisa berkomunikasi dengan teman yang dikenalnya atau tidak dikenalnya. Bahkan pada umumnya para pengguna tidak memikirkan dengan siapa berkomunikasi.
Pada timbangannya hanya berkepentingan menyampaikan hal yang harus dikeluarkannya.
Kemudahan menyampaikan teks pada masa kini berakibat pada beragamnya isi serta jumlah publikasi. Siapa pun yang berkepentingan harus berkemampuan literasi digital yang andal.