Manisnya Hidup Kita yang Tentukan

Ilustrasi--

Mayoritas penderita diabetes tipe 1 di Indonesia berusia antara 20-59 tahun, sebanyak 26.781 orang. Sisanya, penderita berusia di bawah 20 tahun sebanyak 13.311 orang dan penderita berusia 60 tahun ke atas sebanyak 1.721 orang.

BACA JUGA:GOW Ciayumajakuning Jadikan Perempuan Mandiri Tanpa Harus Meninggalkan Kodratnya.

Tanpa mengabaikan hal lainnya, dari berbagai keluhan tersebut, ternyata kadar gula dan tekanan darah yang tinggi yang paling berbahaya. Menurut data Kementerian Kesehatan, diabetes (penyakit yang disebabkan kadar gula darah tinggi) menjadi penyebab kematian tertinggi nomor tiga di Indonesia setelah strok dan jantung. 

Menurut data International Diabetes Federation (IDF) yang dikeluarkan tahun ini, sebanyak 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) saat ini hidup dengan diabetes. Nah, itu artinya, mereka yang umurnya masih di bawah gocap (50) jangan senang dulu karena Anda pun berisiko.

LANGKAH SEHAT MENCEGAH DIABETES

Sejarawan Yuval Noah Harari, pernah menulis bahwa di abad ini bukan perang atau terorisme yang mesti ditakuti, melainkan penyakit semacam ini yang mesti diwaspadai.

BACA JUGA:Hitung Suara Terus Bergerak, Parpol di Cirebon Mulai Bidik Pilkada 2024

Menurut konsensus Perhimpunan Endoktrinologi Indonesia (PERKENI), pilar pengendalian DM meliputi latihan jasmani, terapi gizi medis, intervensi farmakologis, dan edukasi. Keberhasilan proses kontrol terhadap penyakit DM salah satunya ditentukan oleh kepatuhan pasien dalam mengelola pola makan atau diet sehari-hari. 

Hal ini agar mencegah timbulnya komplikasi dari penyakit DM. Prinsip pengaturan makan pada penderita DM hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. 

Penderita diabetes melitus perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis dan jumlah makanan, terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin. Menurut Di Matteo (2004) menunjukkan bahwa populasi penderita DM adalah populasi yang terendah kepatuhan (67,5%) dalam tindakan medis yang dianjurkan dibandingkan 16 penyakit utama lain.

Pada umumnya, DM dibedakan menjadi dua tipe, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. DM tipe 1 disebabkan pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin, sementara DM tipe 2 disebabkan gangguan kerja insulin yang juga dapat disertai kerusakan pada sel pankreas. Anak-anak umumnya menderita DM tipe 1.

BACA JUGA:Punya Hitung Internal, Fitria Optimistis PDIP 6 Kursi DPRD Kota Cirebon

Berikut ini adalah langkah sehat yang dapat mencegah seseorang menderita penyakit diabetes melitus, diantaranya adalah: Pertama, Berhenti Merokok. Merokok merupakan salah satu kegiatan yang bukan saja tidak sehat bagi paru-paru, namun juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes melitus. untuk itu, hindari penggunaan tembakau (rokok dan tembakau kunyah) serta berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol. 

Kedua, Mempertahankan Berat Badan Ideal. Mengatur pola makan  dengan gizi seimbang untuk mempertahankan berat badan ideal. Kurangi konsumsi karbohidrat dan perbanyak makanan yang kaya akan serat.

Ketiga, Melakukan Aktifitas Fisik. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, menaiki tangga, hingga melakukan aerobik juga terbukti mampu menurunkan kadar gula dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi sehat, berat badan indeal, dan sekaligus meminimalisir seseorang menderita penyakit diabetes mellitus. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan