Virus HMPV Sudah Ditemukan di Indonesia, Kadinkes Kota Cirebon: Masyarakat Tak Perlu Panik
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty.-azis muhtarom-radar cirebon
CIREBON- Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah mewabah di Tiongkok menjadi sorotan dunia internasional. Virus ini dilaporkan menyebar dengan cepat, terutama kalangan anak-anak.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty mengimbau masyarakat tak perlu panik, walau tetap meningkatkan kewaspadaan.
dr Siti Maria Listiawaty menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan terkait dengan kasus virus HMPV di Kota Cirebon. Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
“Sampai dengan saat ini belum ada laporan terkait virus HMPV di wilayah Cirebon," ungkap dr Siti Maria Listiawaty kepada Radar Cirebon, Kamis, 9 Januari 2025.
BACA JUGA:Pastikan Honorer Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Lebih lanjut dr Maria menjelaskan bahwa virus HMPV berbeda dengan virus Covid-19. Pasalnya, Covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik. “Virus HMPV ini kan virus yang sudah ada sejak lama, sehingga masyarakat tidak perlu panik atau cemas berlebihan," ungkapnya.
Lebih lanjut dr Maria menjelaskan bahwa virus HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.
Adapun penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
BACA JUGA:Perluas Akses Beasiswa
“Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik dan cemas berlebih. Terlebih kita juga pernah mengalami wabah Covid-19, sehingga untuk pencegahan dan penanganannya hampir sama, yaitu dengan menjaga pola hidup sehat, istirahat yang cukup, memakai masker dan mencuci tangan secara rutin," pungkas dr Siti Maria Listiawaty.
Sebelumnya, melalui rilis resmi pada 6 Januari 2025, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik. “HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes Budi.
Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).