Volume Sampah di TPA Gunung Santri Meningkat
PADAT: Truk yang mengangkut sampah dari wilayah timur Cirebon sementara dibuang ke TPA Gunung Santri.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON -
TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg masih belum dioperasionalkan sampai Rabu (8/1).
Sehingga, sampah dari timur Kabupaten Cirebon masih dibuang ke TPA Gunung Santri Desa Kepuh Kecamatan Palimanan.
“Masih dibuang di TPA Gunung Santri, sampai persoalan TPA Kubangdeleg disepakati, ada persetujuan dari masyarakat sana,” kata Kepala UPT TPA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Cecep Mulyadi.
Dampak dari semua itu, TPA Gunung Santri mengalami peningkatan volume sampah secara signifikan. Karena ada sebanyak 50 ton sampah tambahan yang dibuang ke TPA Gunung Santri.
“Sebelum adanya penolakan di Kubangdeleg, TPA Gunung Santri itu mendapat kiriman sampah sebanyak 320 ton setiap harinya. Sekarang ada penutupan di Kubangdeleg, maka ada kenaikan 20 persen setiap harinya,” tandasnya.
Sementara itu, Petugas Pencatat Truk ke TPA Gunung Santri, Salam menyatakan, truk sampah dari timur Kabupaten Cirebon ke Gunung Santri sejak TPA Kubangdeleg tidak beroperasi.
“Dari timur buangnya kesini (TPA Gunung Santri, red) semua, dari hari Sabtu. Biasanya per hari ada 60 truk yang bawa sampah yang buang ke sini, sekarang bertambah menjadi 90 truk sampah,” tandasnya. (cep)