Antisipasi Kekerasan Pelajar, Polresta Turun ke Sekolah
SOSIALISASI: Jajaran Polresta Cirebon memberikan edukasi kepada Siswa SMK Ulil Albab terkait pentingnya tertib berlalu lintas dan tertib hukum, kemarin.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON -
CIREBON-Kasus kekerasan yang melibatkan pelajar kembali mencuat di Kabupaten Cirebon. Baru-baru ini, seorang pelajar tewas akibat tawuran di Kecamatan Gegesik yang dipicu perang konten di media sosial. Ironisnya, sejumlah pelaku juga masih berstatus pelajar.
Selain insiden tersebut, Tim Raimas Macan Kumbang Polresta Cirebon berhasil mencegah tawuran dini hari dengan mengamankan sekelompok remaja yang diduga hendak terlibat bentrokan.
Sebagai upaya pencegahan, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni bersama jajarannya menggelar program Police Go to School. Salah satu kegiatan tersebut dilaksanakan di SMK Ulil Albab, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Selasa (7/1).
“Kami sangat prihatin dengan maraknya kekerasan yang melibatkan pelajar, mulai dari tawuran hingga perang konten dengan membawa senjata tajam. Melalui kegiatan ini, kami berharap kejadian serupa tidak terulang. Anak-anak harus fokus belajar dan meraih cita-cita mereka,” ujar Kombes Pol Sumarni kepada Radar Cirebon.
Tidak hanya memberikan pembinaan, Satlantas Polresta Cirebon juga memeriksa kendaraan milik pelajar. Pemeriksaan ini bertujuan mengedukasi pelajar agar tertib berlalu lintas.
“Kami mengingatkan agar pelajar melengkapi kendaraan dengan peralatan standar, seperti helm, kaca spion, dan tidak menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi,” ujar Kasat Lantas Polresta Cirebon Kompol Mangku Anom Sutresno.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas yang fatal kerap terjadi bukan karena kecepatan tinggi, melainkan akibat kelalaian, seperti terlindas truk atau tertabrak.
Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya penggunaan helm dan lampu kendaraan standar untuk meningkatkan keselamatan di jalan.
Sementara itu, Kepala SMK Ulil Albab, Sri Rahayu mengapresiasi kunjungan Kapolresta Cirebon dan jajarannya. Ia berharap pembinaan langsung dari kepolisian dapat membawa perubahan positif bagi para siswa.
“Anak-anak kami pada dasarnya adalah anak baik. Namun, pergaulan dan pengaruh media sosial kerap memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan edukasi ini, semoga mereka menjadi pribadi yang lebih baik,” harapnya. (cep)