Pilkada di Kota Cirebon: Partisipasi Rendah; 526 DPT, Hanya 284 Pemilih yang Hadir di TPS
Suasana penghitungan suara Pilkada Walikota-Wakil Walikota Cirebon di TPS 04 Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Rabu 27 November 2024.-khoirul anwarudin-radar cirebon
CIREBON- Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Cirebon tampaknya mengalami penurunan. Karena, dilihat dari beberapa TPS, angkanya hanya berkisar 60 persen saja.
Berdasarkan pantauan di TPS 23 Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Rabu (27/11/2024), partisipasi pemilihnya hanya 58,2 persen saja. Dari 589 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tercatat, hanya 343 pemilih yang datang ke TPS dan mencoblos calo pilihannya.
Kondisi serupa juga terjadi di TPS 01 Kebonbaru, Kejaksan, Kota Cirebon. Dari total 526 DPT yang tedaftar, hanya 284 pemilih saja yang datang dan mencoblos. Dengan demikiam, partisipasi pemilihnya hanya berkisar 53 persen saja.
Ketua KPPS TPS 23 Kelurahan Kesenden, Huprah, menyebut bahwa meskipun partisipasi pemilih hanya di bawah 60 persen, namun pihaknya melihat bahwa antusias pemilih cukup baik. Bahkan, warga sudah berdatangan sejak TPS tersebut baru dibuka.
BACA JUGA:Kemenag-Perpusnas Bantu 1.000 Judul Buku untuk 1.526 Masjid
“Kalau dilihatnya sih warga antusias menyalurkan hak pilihnya. Dari pagi sudah pada ramah untum nyoblos,” ungkapnya kepada Radar Cirebon.
Selain itu, kata Huprah, KPPS juga telah melakukan upaya agar masyarakat berdatangan ke TPS. Di mana sejak pagi, sudah ada woro-woro atau pemberitahuan kepada warga sekitar. “Di masjid sudah kita sampaikan sejak pagi bahwa hari ini adalah hari pencoblosan. Kita sudah mengimbau warga agar datang dan ikut mencoblos,” tandasnya.
COBLOSAN DI TPS KHUSUS
Sementara itu, ratusan warga binaan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus Lapas Klas 1 Kesambi. Dari ratusan warga binaan yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebut, terdapat tujuh terpidana mati kasus kematian Eky dan Vina.
Ratusan warga binaan ini rela antre panjang untuk memanfaatkan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024. Ketujuh terpidana kasus kematian Vina dan Eky berharap agar siapapun calon kepala daerah Kota Cirebon maupun Provinsi Jawa Barat yang terpilih dapat berpihak ke masyarakat kecil dan mampu menegakan hukum.
BACA JUGA:Menteri PANRB Apresiasi Pelaksanaan RB di BRIN
“Semoga siapapun yang terpilih bisa memperhatikan dan membela nasib rakyat kecil. Selain itu pula harus bisa menegakan hukum yang adil, tidak tumpul ke atas tajam ke bawah (rakyat kecil)," ujar Hadi, salah satu terpidana kasus kematian Eky dan Vina yang ditemui Radar Cirebonusai mencoblos di Lapas Klas 1 Kesambi Kota Cirebon.
Sementara itu, Yan Rusmanto selaku Kalapas Klas 1 Kota Cirebon mengatakan KPU dan pihaknya menyediakan dua TPS untuk 651 DPT di dalam Lapas Klas 1 Kesambi. Pelaksanaan pemungutan suara pun berjalan lancar dan kondusif.
Kondisi serupa terpantau di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cirebon. Kepala Rutan Klas I Cirebon Reinhards Indra Pitoy melalui Kasi Pelayanan Tahanan Ahmad Sayuti mengatakan pemungutan suara di rutan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus 901.