CIREBON-Setalah DPP Partai Demokrat mengeluarkan surat tugas kepada mantan Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptanisngsih SE MSi, maka giliran sekarang DPP partai Golkar melakukan hal yang sama.
Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini, mengeluarkan surat tugas kepada ketua DPD partai Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka.
Surat tugas kepada Tegu ini sebenarnya sudah satu tahun lalu dikeluarkan DPP Golkar.
BACA JUGA:Lokasi PSU di Pegambiran Kota Cirebon Tetap Seperti pada 14 Februari 2024
Teguh menegaskan KIM tetap solid meski masing-masing parti memberikan surat tugas kepada kandidat yang berbeda.
"Memang begitu. Jadi Demokrat surat tugasnya kepada siapa, Golkar ke siapa, Gerindra ke siapa, begitu. Tinggal nanti diobrolkan. Yang jelas KIM tetap solid," tegas kepada Radar Cirebon, Jumat, 28 Juni 2024.
Ia juga memastikan KIM Kabupaten Cirebon tetap solid meskipun belum lama ini Partai Golkar dan Gerindra dikunjungi PDIP Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:PSU di TPS 62 Pegambiran: Menentukan Pemilik Kursi Ke-6 Dapil Lemahwungkuk
“Kami tetap solid. Malah kita berharap ada partai lain yang bergabung ke dalam KIM. Semakin banyak partai semakin baik untuk membangun Kabupaten Cirebon ke depan," ungkapnya.
Respons atas pernyataan Herman Khaeron juga datang dari DPC PKB dan DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon.
Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon, Mahmudi, mengatakan, mekanisme penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di empat partai koalisi berbeda-beda.
BACA JUGA:Tersangka Proyek Alun-alun Pataraksa Kembalikan Kerugian Negara, Proses Hukum Tetap Jalan
Artinya, surat tugas bakal calon bupati (bacabup) Cirebon kepada Ayu yang telah dikeluarkan DPP Partai Demokrat hal yang wajar.
“Tidak semua menggunakan sistem surat tugas. Kalau di PKB langsung rekomendasi. Masing-masing dapur partai politik itu berbeda," kata Mahmudi, Jumat, 28 Juni 2024.
Menurutnya, sejauh ini belum ada pembahasan siapa yang layak menjadi bacabup dan bacawabup Cirebon dari KIM plus PKB.