Guru Banyak yang Stres?
Ilustrasi guru mengajar di kelas.-istimewa-
Oleh: Munib Rowandi Amsal Hadi*
LEMBAGA riset internasional RAND Corporation tahun 2022, merilis hasil survei bahwa sebanyak 73 persen guru melaporkan sering mengalami stres terkait pekerjaan, sebanyak 59 persen guru merasa mengalami burnout, sementara 28 persen lainnya mengaku mengalami gejala depresi.
Survei tersebut juga mengungkap bahwa 77 persen guru merasa bahwa kondisi kesehatan mental mereka yang buruk berdampak negatif pada kesehatan mental siswa di kelas, dan 85 persen menyatakan bahwa hal tersebut memengaruhi perencanaan pembelajaran mereka. (Kompas, 31 Oktober 2024)
Dari survei tersebut, 73 persen guru sering mengalami stres terkait pekerjaan. Dan yang sangat mencengangkan, sebanyak 59 persen guru merasa mengalami burnout. Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan.
BACA JUGA:Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Keadaan ini menunjukkan guru tidak dalam baik-baik saja. Banyak hal yang menjadi beban yang semestinya tidak ditanggungkan padanya.
Dan ini harus menjadi perhatian bagi pemangku jabatan dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan guru.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan guru mengalami burnout atau kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan.
Di antaranya adalah karena beban tugas yang berlebihan, gaji yang tidak sebanding, interaksi yang buruk dengan rekan kerja, rutinitas pekerjaan yang monoton, pengalaman mengajar, dan sikap peserta didik atau siswa.
BACA JUGA:Cirebon Empowering Mom Hadir Sebagai Wadah Bagi Perempuan
Penyebab pertama adalah karena beban tugas yang berlebihan. Beban tugas adalah beban mengajar dan beban bukan mengajar.
Beban bukan mengajar adalah beban yang diberikan oleh sekolah di luar tugas guru. Banyak guru yang menjadi bendahara bos, menjadi operator sekolah dan yang lainnya.
Beban tersebut tentunya mempengaruhi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Sedangkan beban mengajar guru adalah jumlah jam kerja yang harus dipenuhi guru untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai tenaga pendidik.
Beban kerja guru meliputi: Merencanakan pembelajaran, Melaksanakan pembelajaran, Menilai hasil pembelajaran, Membimbing dan melatih peserta didik serta melaksanakan tugas tambahan.