Memasuki purnabakti, pria yang terakhir menjabat sebagai kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon ini, tidak pernah henti setiap hari berkeliling menemui masyarakat.
BACA JUGA:PPPK Kota Cirebon Tanam 350 Pohon di eks TPA Grenjeng
Masyarakat yang dia temui berasal dari semua kalangan, petani, pedagang, tukang parkir termasuk jamaah masjid.
Tak mengenal lelah dan mengeluh, mantan kadisdik ini karena ia ingin mengetahui secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Cirebon.
"Insya Allah, saya ingin ibadah untuk memperbaiki Kabupaten Cirebon yang lebih baik," tegas pria berkumis lebat ini.
BACA JUGA:Hasil Pemilu Awal: Unggul Tipis, Dani Salip Eti
Dirinya pun mempunyai slogan "Cirebon Bangkit"
Dimana, kata dia maknanya adalah Cirebon harus bangit dari kebodohan, berarti masyarakat harus cerdas.
Bangkit dari kemiskinan, berarti masyarakat harus sejahtera, masyarakat harus bangkit dari kesakitan berarri masyarakat harus pada waras semua.
BACA JUGA:Warga Berharap Walikota Cirebon yang akan Datang Bisa Atasi Banjir
"Bangit dari kerusakan, ini maknanya berarti infrastruktur harus bagus dan jalan-jalan harus mulus," katanya.
Ia pun menegaskan, saat ini dirinya konsisitem menjalankan program Surak yakni subuh bergerak dan program kalbu atau sedekah subuh.
Ini pun, kalau dirinya mendapat kepercayaan memimpin Kabupaten Cirebon, dua program tersebut yakni Surak dan Kalbu akan terus dijalankan.
BACA JUGA:Napi Ikut Kuliah di Dalam Lapas
Ia memiliki visi Cirebon Bangkit dan Berakhlak Mulia dan diterjemahkan dalam misi yaitu, meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkunga, termasuk meningkatkan pembangunan keagamaan.