CIREBON- Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengkritik, keberadaan Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah (TAPPD) yang dibentuk sudah tiga tahun lamanya. Karena, kinerja TAPPD dinilai kurang maksimal, karena kinerjanya tidak mampu menjemput investor.
“Harusnya TAPPD bisa memaksimalkan kinerjanya, supaya nilai investasi di Cirebon semakin masif,” ucap Imron.
Dijelaskan bupati, Saat ini Pemkab Cirebon sedang fokus untuk menggaet investor padat karya yang melibatkan banyak karyawan. Hal itu, untuk membuka peluang lebih besar dalam memberikan lapangan pekerjaan, utamanya bagi warga Kabupaten Cirebon agar dapat menekan angka pengangguran.
Kabupaten Cirebon, sambung dia bakal menjadi daerah industri dan perekonomian dalam Kawasan Rebana Metropolitan. Artinya, perekonomian di Kabupaten Cirebon bakal meningkat. Optimisme Bupati Imron muncul setelah mengikuti rapat dengan Badan Kawasan Rebana, kemarin.
BACA JUGA:Ramai di Medsos, Priben Kih Balai Desa Ujunggebang Kebanjiran
“Konsep kawasan rebana metropolitan ini, pastinya untuk meningkatkan ekonomi, industri dan pariwisata sesuai pembahasan dengan Badan Kawasan Rebana,” ujar Bupati, kemarin.
Selain Kabupaten Cirebon, lanjutnya, ada juga daerah lain yang masuk dalam Kawasan Rebana, yakni Subang, Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Indramayu. Dijelaskannya, pembagian zona ekonomi dalam konsep Kawasan Rebana Metropolitan itu, Kabupaten Cirebon menjadi daerah industri dan perniagaan.
Majalengka dan Kuningan akan menopang kawasan pariwisata. Sedangkan Indramayu, akan berfokus pada bidang pertanian dan ketahanan pangan. “Masing-masing daerah yang masuk dalam Kawasan Rebana sudah ditentukan untuk zona perekonomiannya,” katanya Imron. (**)