CIREBON- Pembentukan karakter siswa tak lepas dari peran serta guru selaku pengajar dan pendidik. Karakter atau kepribadian seorang guru tidak hanya menentukan kewibawaannya di depan siswa, melainkan juga di tengah masyarakat. Guru dengan karakteristik kepribadian yang baik dapat membentuk generasi yang berkarakter melalui sejumlah pola dan pembiasaan.
Nah, untuk menumbuhkan kesadaran kepada calon guru tentang pentingnya membentuk karakter siswa dan juga memberikan pemahaman tentang karakter yang harus ditanamkan kepada siswa, Prodi Pendidikan Guru Sekokah Dasar (PGSD) IPB Cirebon menggelar Kuliah Umum bertajuk Peran Calon Guru Dalam Membentuk Generasi Berkarakter.
Kegiatan tersebut berlangsung secara luring pada Sabtu (4/1/2025) lalu. Ketua pelaksana kegiatan, Siti Rahmah Maulidiyah menjelaskan bahwa Kuliah Umum tersebut digelar untuk memberikan penguatan karakter terhadap mahasiswa Prodi PGSD IPB Cirebon yang juga menjadi para calon guru.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan tingkat kesadaran kepada mahasiswa PGSD sebagai calon guru terkait pentingnya membentuk karakter siswa dan juga memberikan pemahaman tentang karakter yang harus ditanamkan kepada siswa," Ungkap Maulidiyah kepada Radar Cirebon, Rabu (8/1/2025).
BACA JUGA:Pemkot Cirebon Mulai Koordinasi
Adapun untuk pemateri dalam kegiatan kuliah umum tersebut adalah akademisi dari UMC Cirebon, Dr Bagus Nurul Iman MPd dan Ratri Nuryani qadwatulatifa MPd selaku Kaprodi PGSD IPB Cirebon. Sementara para pesertanya adalah mahasiswa Prodi PGSD IPB Cirebon serta beberapa mahasiswa dari UMC. “Alhamdulillah, kegiatan ini sangat disambut antusias oleh para mahasiswa. Peserta yanh terdaftat bahkan mencapai 268 mahasiswa," sambungnya.
Maulidiyah berharap bahwa para peserta yang sudah mengikuti kuliah umum ini, dapat memperoleh wawasan yang lebih baik mengenai pendidikan karakter.
“Dan diharapkan juga para calon guru ini bisa lebih siap untuk menjadi agen perubahan yang mampu mencetak siswa-siswi yang tidak hanya cerdas secara akademis namun juga unggul dalam segi moral dan etika," pungkasnya. (awr/opl)