Pemkot Cirebon Mulai Koordinasi
Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi mengatakan pihaknya sudah melakukan monitoring ke Yayasan Miftahul Ulum selaku mitra pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG.-istimewa-radar cirebon
CIREBON- Pemkot Cirebon mulai melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk kelancaran program Makabn Bergizi Gratis (MBG). Salah satunta adalah melakukan monitoring ke Yayasan Miftahul Ulum selaku mitra pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan Dinkes Kota Cirebon telah ditugaskan melakukan monitoring langsung ke Yayasan Miftahul Ulum. “Sudah monitoring dan harapannya pada saat nanti pelaksanaan bisa berjalan lancar,” kata pria yang akrab disapa Gus Mul, Rabu (8/1/2025).
Dijelaskan Gus Mul, Kota Cirebon juga mendapatkan jatah program MBG, akan tetapi distribusinya untuk sementara di sekolah-sekolah yang radiusnya dekat dengan Kodim. Sekolah yang akan mendapatkan MBG, kata Gus Mul, seperti SMPN 4.
Seperti diketahui, di Kota Cirebon, Yayasan Miftahul Ulum menjadi salah satu mitra pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal ini dibenarkan Humas Yayasan Miftahul Ulum, Elis Suswati. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan pendistribusian tahap pertama di awal Januari 2025 ini. “Persiapan kita sudah 80 persen," ujarnya saat dihubungi Radar Cirebon, Senin (6/1/2025).
BACA JUGA:Warga Bentuk Forum Peduli Andir
Sementara Ketua Pembina Yayasan Miftahul Ulum, Otong Iip menyatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah merencanakan pendistribusian program MBG itu pada Senin (6/1/2025).
Hanya saja, jadwal tersebut harus mundur akibat adanya penyempurnaan layout dapur yang direkomendasikan tim BGN. “Ada verifikasi layout dapur di minggu lalu. Ada penyempurnaan oleh tim BGN, sehingga kami menindaklanjuti perubahan tersebut dan membutuhkan waktu 3-4 hari ke depan." katanya.
Oleh karena itu, pihaknya pun mengusulkan ke BGN bahwa operasional MBG diundur dan baru akan melakukan pendistribusian mulai tanggal 13 Januari 2025 mendatang. Lebih lanjut Otong menjelaskan bahwa Yayasan Miftahul Ulum sudah 15 tahun mengelola dapur. Mengingat yayasan tersebut membawahi sekolah model Islamic Boarding School, sehingga sudah terbiasa menyediakan makanan 3 kali sehari buat siswa-siswinya.
“Jadi, berawal dari kami punya pengalaman dan sampai saat ini kami masih melakukan, sehingga kami berinisiatif bahwa program ini di samping bisa memenuhi untuk sekolah kami, tapi bisa memenuhi sekolah-sekolah di sekitar," ujarnya.
BACA JUGA:Eman Syukuran di Rumah Kades Kawung Hilir
Masih menurut Otong, di sekitar Sekolah Telekomunikasi Sekar Kemuning yang dikelolanya, terdapat banyak sekolah dengan cukup banyak jumlah siswanya. Diperkirakan ada sekitar 10 ribuan siswa. Mulai PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA di sekitar radius 3 kilometer dari sekokahnya.
Bahkan, turut pula ada ibu hamil, ibu menyusui dan balita, yang nantinya akan didistribusikan melalui posyandu. Sehingga pihaknya pun berinisiatif untuk mengajukan program tersebut. “Alhamdulillah, atas verifikasinya kami dinyatakan bisa bergabung sebagai mitra," ungkapnya.
Menurutnya, dengan kebutuhan di Kota Cirebon yang mencapai 60 ribuan siswa, dibutuhkan setidaknya 20 dapur umum. “Jadi, yayasan kami itu permulaan dulu, setelah ini akan terus bertambah secara bertahap," katanya. (abd/awr)