Ia mengatakan, dari 2.111 TPS Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Majalengka sebanyak 139 TPS di antaranya termasuk kategori rawan banjir dan longsor.
Dari jumlah tersebut terdapat 120 TPS rawan banjir, dan 19 TPS rawan longsor, sehingga perlu diwaspadai bersama untuk memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar.
"Seluruh stakeholder harus mengantisipasi potensi bencana agar masyarakat bisa memberikan suaranya secara aman dan nyaman di TPS," katanya.
Dedi mewanti-wanti jangan sampai masyarakat Kabupaten Majalengka tidak bisa memberikan hak pilihnya akibat TPS yang menjadi lokasi pencoblosannya terdampak bencana.
BACA JUGA:Pemerintah Setujui Transfer Narapidana dengan Australia
Karenanya, para camat se-Kabupaten Majalengka diminta bersiaga untuk mengawasi kelancaran proses pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024 di wilayahnya masing-masing.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengakui telah menerima laporan terkait kekurangan surat suara di sejumlah TPS Pilkada Serentak 2024.
Laporan kekurangan surat suara tersebut diterima dalam pemantauan digital pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Kabupaten Majalengka.
Karenanya, setelah menerima laporan itu pihaknya pun langsung menginstruksikan sejumlah stakeholder untuk segera menangani kekurangan surat suara tersebut.
BACA JUGA:Film Salah Santet Kolaborasi
"Alhamdulillah, kami langsung menangani melalui surat suara cadangan dari TPS sekitarnya untuk memenuhi kekurangan tersebut," kata Dedi
Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya kekurangan surat suara itu terjadi di TPS 05 Kelurahan Cicurug, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, yang mencapai 100-an lembar surat suara.
Menurut dia, dari hasil penelusuran diduga kekurangan surat suara itu akibat salah penghitungan saat proses pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024.
Pasalnya, dalam proses pendistribusian logistik yang dikirimkan dari KPU Kabupaten Majalengka ke jajaran PPK hingga PPS di tingkat kelurahan dan desa tidak dibuka.
BACA JUGA:Maruarar Sirait Buka Sayembara, Berikan Rp 8 Miliar bagi yang Bisa Temukan Harun Masiku
"Logistik tersebut baru dibuka di TPS ketika pemungutan suara hendak dimulai, dan saat dihitung ternyata ada kekurangan, ini disaksikan semuanya," ujarnya.