PKB Hingga Sekarang Belum Keluarkan Rekom, Nasib Gus Abe Masih Belum Jelas

Sekertaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata SH.-dokumen -tangkapan layar

“Kemungkinan dalam waktu dekat kita akan umumkan namanya. Paling telat akhir Juli, karena Agustus sudah harus pendaftaran," kata Yuningsih kepada Radar Cirebon, Kamis 18 Juli 2024.

Katanya, dalam proses pendaftaran bakal calon bupati melalui DPC PKB Kabupaten Cirebon, ada sebanyak 17 orang. Namun, yang mengikuti proses yang ditentukan oleh PKB hanya tersisa 6 orang saja. Nantinya, 6 orang tersebut kemudian diseleksi hingga tinggal satu nama saja yang keluar.

BACA JUGA:Hari Ini, Tepat Setahun BRT Beroperasi

“Hanya 6 orang yang mengikuti proses. Nanti DPP menilai dan menentukan. Satu orang bisa saja direkomondasi oleh beberapa partai. Tapi, satu partai harus merekom satu orang," jelasnya.

Yuningsih juga mengingatkan, kalau untuk maju dalam kontestasi pilkada tak perlu takut pada 'isi tas'. Karena, kata dia, yang paling utama adalah popularitas dan elektabelitas.

Ia juga menyampaikan beberapa kriteria Ideal yang harus menjadi Calon Bupati Cirebon. Tentunya, mereka yang bisa mengimplementasikan visi dan misi.

BACA JUGA:Program Aksi Donor Darah, Pendonor Dapat Souvenir dan Kupon Undian

Baik itu visi misi yang jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. “Karena bupati dan wakil bupati ini adalah eksekutor. Jangan sampai tidak searah dengan visi dan misi mereka sendiri saat pilkada," jelasnya.

Kemudian, sosok ideal calon bupati dan wakilnya adalah sosok yang dapat membuat kegiatan menyapa masyarakat. Baik itu aspirasi kecamatan, desa, dan masyarakat Kabupaten Cirebon. Yang nantinya, kepala daerah bisa turun langsung untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Diharapkan saat terpilih jangan hanya dari golongan saja yang diaspirasi. Tapi semua masyarakat juga. Contoh, jangan hanya di kecamatan yang paling banyak suaranya saja. Kalau bicarakan kebutuhan, pokok figur harus bisa merangkul semua," terangnya.

BACA JUGA:Job Fair Sediakan 1.480 Lowongan Kerja

Terakhir, tentunya kriteria yang paling ideal adalah sesuai dengan kemampuan dan humanis. Utamanya, sosok yang berani mengambil keputusan sebagai bupati dan inovatif, memiliki program bagus untuk kepentingan masyarakat.

“Jadi jangan hanya menggugurkan tugas saja. Tapi yang inovatif dan peduli dengan masyarakat hingga akhir masa jabatan. Jadi jangan peduli pas awalnya saja," tandasnya.

Disinggung soal apakah ada kriteria ideal yang mendaftar ke PKB, Yuningsih mengatakan untuk mencari kriteria yang sempurna itu tidak mudah. Tapi yang mendekati kriteria tersebut, ada pada salah satu calon yang mendaftar di PKB.

Tag
Share