Pengaruh Apresiasi Dalam Mengembangkan Sikap Percaya Diri Anak
ilustrasi-istimewa-
Melalui apresiasi yang spesifik dan tulus, orang dewasa dapat membantu anak mengidentifikasi area di aman mereka unggul.
Pengenalan ini sangat penting dalam membangun kepercayaan diri, karena anak-anak menjadi lebih yakin akan kemampuan mereka sendiri.
Namun, penting untuk diingat bahwa apresiasi harus diberikan dengan cara yang tepat. Apresiasi yang berlebihan atau tidak tulus dapat memiliki efek sebaliknya.
Anak-anak sangat peka dan dapat mendeteksi ketidaktulusan. Apresiasi yang terlalu sering atau tida proporsional dengan pencapaian dapat membuat anak bergantung pada pujian eksternal dan mengurangi motivasi intrinsik mereka.
BACA JUGA:Tersangka Kasus Korupsi di Majalengka Ketahuan Bawa Senpi ke Rutan
Apresiasi yang efektif seharusnya spesifik, tulus, dan proporsional. Misalnya, daripada hanya mengatakan Bagus , lebih baik mengatakan, wah bunda melihat kamu berusaha keras menyelesaikan puzzle ini.
Kamu tidak menyerah meskipun ini terlihat sulit, dan akhirnya kamu berhasil menyelesaikannya. Itu perlu fokus yang luar biasa lhoo!!.
Apresiasi semacam ini tidak hanya mengakui hasil, tetapi juga proses dan kualitas karakter yang ditunjukkan anak.
Selain itu, apresiasi juga harus seimbang dengan umpan balik konstruktif. Anak-anak perlu belajar bahwa kegagalan dan kesalahan adalah bagian normal dari proses belajar.
BACA JUGA:Kapolsek Usul Terminal Ciledug Tanpa Bus
Apresiasi atas usaha mereka dalam menghadapi kesulitan dapat membantu membangun ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk mencoba lagi.
Penting juga untuk menciptakan lingkungan di mana anak merasa aman untuk mengambil resiko dan membuat kesalahan.
Ketika anak-anak tahu bahwa usaha mereka dihargai, mereka lebih mungkin untuk mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal. Ini sangat penting untuk pengembangan kepercayaan diri dan keterampilan pemecahan masalah.
Dalam konteks pendidikan, guru memiliki peran penting dalam memberikan apresiasi yang membangun kepercayaan diri siswa.