Lima Proyek Masuk Lelang Dini
Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan.
Dari total panjang jaringan jalan yang mencapai 1.240 kilometer, sekitar 130 kilometer masih memerlukan penanganan lebih lanjut.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, usai melaksanakan safari pembangunan, beberapa waktu lalu.
Menurut Wahyu, tahun ini pemerintah daerah telah menyelesaikan peningkatan jalan sepanjang 71 kilometer (km), perawatan berkala sepanjang 23 kilometer, serta pemeliharaan rutin sepanjang 310 kilometer.
BACA JUGA:Pemkot Cirebon Terapkan Sistem Merit
“Lebar jalan yang diperbaiki bervariasi, mulai dari 4,5 hingga 6 meter, menyesuaikan kondisi sebelumnya. Kami optimis, jalan-jalan yang telah diperbaiki ini dapat kembali dimanfaatkan untuk mendorong roda perekonomian masyarakat,” ungkap Wahyu.
Ditambahkannya, pemerintah daerah telah mempersiapkan program pembangunan untuk tahun mendatang.
“Lima proyek telah masuk daftar lelang dini, empat di antaranya menjadi prioritas untuk segera direalisasikan,” ungkapnya.
Proyek-proyek tersebut, kata Wahyu, meliputi revitalisasi Pasar Palimanan dan peningkatan jalan di wilayah Gebang.
BACA JUGA:Musda Ke-IX Persis Semarak
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki, melaporkan capaian anggaran infrastruktur tahun ini. Dari target Rp600 miliar, sebesar Rp332 miliar telah terealisasi.
“Proses fisiknya sudah selesai, tinggal penyelesaian administrasi. Kami optimis program infrastruktur ini dapat berjalan maksimal,” jelas Iwan Rizki.
Selain jalan, lanjutnya, Pemkab Cirebon juga berhasil menyelesaikan pembangunan dua jembatan, salah satunya di Desa Cempaka.
Kedepan, pemerintah akan terus memantau kondisi jalan yang telah dibangun untuk menentukan langkah prioritas, termasuk memilih metode betonisasi atau teknik lainnya.