Rumah Warga Sukamaju Ambruk, Longsor di Desa Cipedes
Atap rumah warga di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibingbin, ambruk serta talud penahan tanah (TPT) di Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, mengalami longsor.-ist-radar cirebon
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana melaporkan sejumlah kejadian kebencanaan yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Kuningan. Peristiwa ini meliputi ambruknya atap rumah warga di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibingbin, serta longsornya talud penahan tanah (TPT) di Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru.
Di Desa Sukamaju, satu unit rumah permanen milik Rohendi (81) dengan jumlah penghuni dua kepala keluarga dan lima jiwa mengalami kerusakan sedang. Bagian atap rumah di ruang keluarga, kamar tidur, dan sopi-sopi ambruk akibat material bangunan yang sudah lapuk.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Aparat desa bersama masyarakat segera melakukan pembersihan material bangunan, sementara pemilik rumah mengungsi ke rumah saudaranya," kata Indra Bayu Permana, Jumat (27/12).
BPBD Kuningan menurunkan tim assessment serta bantuan logistik sebagai langkah tanggap darurat. "Pembersihan material bangunan dilakukan secara gotong royong pada Kamis, 26 Desember 2024, mulai pukul 07.00 WIB," terangnya.
BACA JUGA:Pendaki Gunung Ciremai Dilarang Bawa Petasan dan Buat Api Unggun
Sementara itu, di Desa Cipedes longsor terjadi pada talud penahan tanah sepanjang 5 meter dengan lebar 1 meter dan tinggi 3 meter. Material longsoran menimpa halaman rumah milik Tarsono (51), yang dihuni satu kepala keluarga dengan enam jiwa.
"Longsor ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berlangsung sejak siang hingga malam. Selain itu, kondisi tanah yang labil turut menjadi penyebab," ujarnya.
Upaya penanganan melibatkan koordinasi antara aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan BPBD Kuningan. Bantuan berupa terpal dan karung telah dikirimkan, namun pembersihan material longsoran baru akan dilakukan Jumat sore. Perbaikan TPT direncanakan pada Sabtu mendatang.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama di musim hujan. "Kami akan terus berupaya memberikan penanganan cepat dan koordinasi lintas sektor agar dampak bencana dapat diminimalkan," tutupnya. (ags)